Sukses

Manfaat Hebat Kasih Sayang Orangtua untuk Masa Depan Anak

Bayi dengan ibu yang sangat sayang dan penuh perhatian tumbuh menjadi orang yang lebih bahagia, lebih tangguh.

Liputan6.com, Jakarta Pelukan, kecupan hangat, belaian merupakan ungkapan kasih sayang orangtua kepada anak. Siapa sangka hal tersebut jadi modal penting bagi kesehatan mental anak di masa depan.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh organisasi riset nirlaba terkemuka di Amerika Serikat Child Trends (CT), kehangatan dan kasih sayang orangtua ke anak akan memiliki manfaat luar biasa seumur hidup. 

Efeknya antara lain anak jadi memiliki harga diri yang lebih tinggi, kinerja akademis yang lebih baik, dan risiko alami gangguan psikologis juga lebih rendah.

"Anak-anak yang tidak memiliki orangtua penyayang cenderung memiliki harga diri yang rendah dan merasa lebih terasing, agresif, dan anti sosial," tulis penelitian tersebut.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ibu penyayang, anak tangguh

Pada 2010, para periset di Duke University Medical School juga menemukan bahwa bayi dengan ibu yang sangat sayang dan penuh perhatian tumbuh menjadi orang yang lebih bahagia, lebih tangguh.

Penelitian ini melibatkan sekitar 500 orang yang dianalisis saat masih bayi sampai berusia 30-an. Ketika bayi berusia delapan bulan, psikolog mengamati interaksi ibu mereka dengan mereka saat mereka melakukan beberapa tes perkembangan.

Para psikolog menilai tingkat kasih sayang dan perhatian ibu pada skala lima poin mulai dari yang minim sampai maksimal. Hampir 10 persen ibu menunjukkan tingkat kasih sayang rendah, 85 persen menunjukkan jumlah kasih sayang normal. Lalu sekitar 6 persen menunjukkan tingkat kasih sayang yang tinggi.

Kemudian 30 tahun kemudian, orang-orang yang sama diwawancarai tentang kesehatan emosional mereka. Orang dewasa yang ibunya menunjukkan kasih sayang secara 'boros' atau sering memeluk dan membelai, kecil kemungkinan mengalami stres dan cemas. Orang-orang tersebut juga cenderung tak mengalami masalah dalam interaksi sosial.

 

 

Penulis: Mutia

Sumber: Dream.co.id

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.