Sukses

Hamish Daud Sulit Tolak Kuliner Medan

Walaupun sehari-hari melakoni gaya hidup sehat, Hamish Daud tidak memungkiri selalu menyempatkan diri menyantap kuliner khas daerah yang dia singgahi ketika traveling atau urusan pekerjaan.

Liputan6.com, Jakarta Walaupun sehari-hari melakoni gaya hidup sehat, Hamish Daud tidak memungkiri selalu menyempatkan diri menyantap kuliner khas daerah yang dia singgahi ketika traveling atau urusan pekerjaan.

"Paling kalau sarapan saja, tidak bisa yang berat. Dan makan malam pun harus sedikit," kata Hamish Daud dalam sebuah kesempatan belum lama ini.

Biasanya, aktivitas memenuhi hasrat mencicip kuliner setempat baru terjadi di siang hari. "Saya ini anak kuliner banget. Tidak mungkin tidak menyantap makanan daerah setempat," ucap Hamish Daud. 

Berdarah blasteran dan lahir di Australia, Hamish Daud tetap saja lebih mencintai makanan Indonesia. Meskipun rata-rata masakan dari seluruh wilayah Indonesia boleh dibilang 'tidak sehat'.

"Iya, kan? Banyak santannya, goreng-gorengan, nasi goreng, tapi saya suka," ungkap Hamish Daud. 

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3 M, Daerah Kuliner Favorit Hamish Daud

Hamish Daud tak akan melewatkan kesempatan memanjakan lidah saat tengah berada di daerah yang terkenal akan kulinernya. Suami Raisa ini punya tiga daerah yang menjadi favoritnya.

"Saya punya 3M. Maluku, Makassar, dan Medan."

Kalau diurut, Hamish Daud menempatkan Medan di tingkat paling teratas sebagai wilayah dengan makanan yang rasa-rasanya sulit untuk ditolak.

"Makanan di Medan itu semuanya enak."

Hamish Daud sadar betul, makanan yang enak itu kebanyakan tidak sehat, tapi dia tidak peduli karena sehari-hari selalu menyeimbangkan dengan hidup yang sehat. Kalau sedang tidak jalan-jalan, dia akan menjaga pola makan sehat yang selalu dibarengi dengan aktivitas yang sehat pula.

"Saya dan Raisa sering nge-gym bareng," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.