Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Gadis Muda Lelang Keperawanan Gara-gara Sakit Hati

Sebenarnya Gibson memiliki impian jika ia akan melepaskan keperawanan pada orang yang ia cinta, pada orang yang ia nikahi secara resmi.

Liputan6.com, Jakarta Tak peduli dengan pandangan negatif masyarakat, Bailey Gibson tetap pada keputusannya yaitu melelang keperawanannya. Siapa yang berani membayar dengan harga tinggi, maka dia berhak atas tubuh indahnya.

"Masyarakat menganggap saya menyimpang, tapi saya baik-baik saja karena ini adalah tubuh saya. Saya melakukan hubungan seks secara legal untuk uang, apakah ini menjadikan saya sebagai pelacur? Saya tak tahu. Jika kamu memotret sekali, apakah itu membuatmu disebut sebagai fotografer?" ujar Bailey.

Asal muasal gadis 23 tahun ini rela memuat profilnya di sebuah situs dewasa untuk melepas keperawanan adalah karena sakit hati. Ia merasa kecewa dengan kekasihnya, yang tak pernah sabar untuk menunggunya siap berhubungan intim.

Melansir Menshealth, Jumat (9/2/2018), Gibson memiliki impian jika ia akan melepaskan keperawanan pada orang yang ia cinta, pada orang yang ia nikahi secara resmi.

"Saya pikir saya bisa menukar keperawanan saya untuk pengabdian seumur hidup," jelasnya. 

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dua kali dikhianati

Tapi apa yang terjadi, kekasihnya justru menghianatinya dua kali. Tindakan ini sangat membuatnya kecewa karena sang kekasih yang tak sabar untuk menunggu.

Hingga pada akhirnya, Gibson mengambil keputusan untuk melelang keperawanan di situs Bunny Ranch. Menurutnya, ia tak lagi percaya pada pacarnya. Dan beranggapan ia akan lebih baik mendapatkan bayaran atas keperawanannya ketimbang pengabdian cinta yang berujung pada penghianatan.

Dalam profilnya, Gibson menuliskan jika ia dibesarkan oleh orangtua angkat yang sangat religius. Ayahnya pun seorang pendeta di wilayah tempat tinggalnya. Pada usia 19 tahun, ia mulai menjalin hubungan den berkencan dengan pria yang memiliki keyakinan yang sama. Tapi selama hubungan tersebut sang pria mengharapkan hubungan seks, Gibson tak bisa memberikannya karena mereka belum menikah.

"Mengetahui bahwa saya masih perawan, ia pun menghargainya. Tapi saya belajar bahwa cinta bisa menipu. Saya menemukan bahwa dia tidur dengan wanita lain," cerita Gibson.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.