Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Bulu Kemaluan Bikin Seks Lebih Menyenangkan, Mitos atau Fakta?

Kehadiran bulu kemaluan ini dapat mempengaruhi kenikmatan bercinta. Mitos atau fakta ya?

Liputan6.com, Jakarta Setiap wanita tentu memiliki bulu kemaluan atau rambut vagina. Kehadirannya ini rupanya mempengaruhi kenikmatan bercinta. Mitos atau fakta ya?

Fungsi dari bulu kemaluan sendiri untuk melindungi organ intim wanita dari bakteri patogen (penyebab penyakit) secara langsung. Tapi, tak sedikit wanita yang memilih untuk mencukur rambut di area intim tersebut karena berbagai alasan, termasuk tidak nyaman saat bercinta.

Padahal menurut Sejal Shah, M.D., dermatologis di New York, bulu kemaluan ini dapat memberikan sensasi gesekan saat bercinta. "Secara teori, bulu kemaluan dapat menghadang stimulasi bercinta, tanpa ada rambut vagina sebenarnya wanita lebih bisa merasakan sensasi bercinta yang tidak biasa," katanya.

Namun, Shah juga berpendapat jika rangsangan bercinta tergantung dari berapa besar tekanan yang diberikan pasangan sampai wanita mencapai orgasme.

"Beberapa wanita ada yang suka dengan bulu kemaluan dan ada yang tidak. Semua tergantung dari bagaimana stimulasi atau penetrasi yang mereka butuhkan untuk mencapai orgasme. Jadi bulu kemaluan bukanlah hal utama saat bercinta," ujar Shah dikutip dari Women's Health, Jumat (14/7/2017).

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.