Sukses

Mensos: 300 KUBE Didorong Jadi Lembaga Koperasi

Tidak kurang 300 KUBE secara bertahap akan meningkat menjadi lembaga koperasi.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang sudah maju, mapan, serta memenuhi persyaratan didorong menjadi lembaga koperasi.

“KUBE yang telah maju, mapan, serta memenuhi persyaratan didorong menjadi lembaga koperasi dan akan dibina oleh Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (KUKM),” ujar Mensos usai menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Tasyakuran Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) di Gedung Smesco Jakarta, Rabu (27/4/2016).

KUBE, kataMensos, yang menjadi koperasi bisa lebih terintegrasi terkait pemasaran, kemampuan, serta manajemen. Sehingga, segala produktivitas lebih terukur dan bisa dipastikan jaringan lebih luas untuk pemasaran produk. 

“Tahun ini, Kementerian Sosial (Kemensos) mulai mengarahkan KUBE yang sukses dan memenuhi persyaratan menjadi lembaga koperasi dan telah diserahkan satu akta KUBE yang telah beroperasi tujuh tahun,” ucapnya.

Tidak kurang 300 KUBE secara bertahap akan meningkat menjadi lembaga koperasi. KUBE merupakan sinergi bagi Keluarga Sangat Miskin (KSM) yang ditingkatkan pemberdayaan melalui bantuan permodalan untuk membuka usaha.

“Ke-300 KUBE sukses tersebut, akan diinstitusionalisasikan agar ada peningkatan jaringan, penguatan permodalan dan manajemen, sehingga tidak lagi di bawah Kemensos melainkan KUKM,” tandasnya.

Indonesia menjadi produsen busana muslimah terbesar ketiga di dunia, setelah Maroko dan Dubai. Melalui IPEMI bisa menjadi pintu masuk bagi perempuan muslimah dan calon pengusaha memiliki telenta, penguatan jaringan, serta pemasaran.

“Selain menjadi pintu masuk, IPEMI bisa meneteskan jejaring usaha hingga kalangan menengah dan ke bawah agar menjadi lebih kuat, yang dibekali dengan berbagai kreasi dan inovasi terkait busana muslimah,” harapnya melalui siaran pers yang diterima Liputan6.com.

Pasar yang sangat luar biasa tersebut, tentu harus dibangun kanalisasi produk. Dari berbagai belahan daerah di Indonesia bisa dibuatkan katalog pengusaha agar bisa terkoneksi satu dengan yang lainnya.

“Saya kira IPEMI bisa menjadi pintu masuk, sekaligus mendorong, peningkatan secara kelembagaan dan produkiftifitas busana muslimah asal Indonesia di kancah lokal mau pun global,” harapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini