Sukses

Penyakit Ginjal, Penyakit dengan Biaya yang Tinggi

Tren penyakit berbiaya tinggi dan secara komplikasi membahayakan jiwa pasien atau biasa disebut katastropik terus meningkat.

Liputan6.com, Jakarta Tren penyakit berbiaya tinggi dan secara komplikasi membahayakan jiwa pasien atau biasa disebut katastropik terus meningkat. Di antaranya penyakit ginjal, penyakit jantung, saraf, kanker, diabetes militus, dan hemofilia.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila FMoeloek, mengatakan, akibat dari kondisi yang menghabiskan biaya tidak sedikit, bahkan untuk kasus sistem saluran kemih saja menghabiskan biaya lebih dari Rp 3 triliun, menyadarkan masyarakat untuk mulai menegakkan upaya preventif danpromotif. 

"Serta screening bagi masyarakat terutama yang mempunyai risiko tinggi," kata Menkes dalam keterangan pers yang diterima Health Liputan6.com pada Kamis (10/3/2016)

Tahun ini peringatan Hari Ginjal Sedunia (World Kidney Day) jatuh pada hari ini, Kamis (10/6/2016). Demi membangun generasi muda yang lebih sehat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia fokus pada topik "Pencegahan Penyakit Ginjal Harus Dilakukan Sejak Dini".

Ada pun alasan Menkes selalu menekankan untuk menjalani pola hidup sehat supaya terhindar dari penyakit ginjal adalah pasien gagal ginjal harus menggelontorkan uang tak sedikit untuk cuci darah (hemodialysis).

Pasien gagal ginjal harus jalani cuci darah sepanjang hidup. Biasanya satu sampai tiga kali seminggu atau sampai mendapat ginjal baru melalui operasi pencangkokan ginjal.

Dengan rutin cuci darah membantu pasien terhindar dari kematian. Tapi terapi itu tidak dapat menyembuhkan atau memulihkan fungsi ginjal secara menyeluruh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini