Sukses

10 Kebiasaan Tak Terduga yang Bisa Mematikan

Hidup sehat tentu dambaan setiap insan. Namun, kebiasaan sehari-hari yang Anda anggap biasa ada yang bisa mematikan.

Liputan6.com, New Delhi Hidup sehat tentu dambaan setiap insan. Namun, kebiasaan sehari-hari yang Anda anggap biasa ada yang bisa mematikan. Contohnya minum susu atau tidur siang.

Situs Health India, Senin (19/1/2015), berbagi 10 kebiasaan yang tanpa Anda sadari bisa mematikan:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Terlalu sering nonton tv


1. Terlalu sering menonton televisi

Orang-orang yang menonton TV selama tiga jam atau lebih setiap harinya  dua kali lebih mungkin meninggal secara prematur dibandingkan mereka yang jarang menonton. Ini berdasarkan sebuah studi oleh peneliti dari American Heart Association.

Hasil penelitian menunjukkan risiko kematian dua kali lipat lebih tinggi pada peserta yang melaporkan menonton televisi tiga jam atau lebih dalam sehari dibandingkan dengan mereka yang menonton satu jam atau kurang.

2. Lemak perut

Lingkar perut Anda bisa menunjukkan risiko kesehatan. Metode baru yang dikembangkan para ilmuwan dengan mengukur risiko terkait dengan obesitas perut. Metode baru bernama A Body Shape Index (Absi) dituntut untuk mengukur risiko khusus terkait dengan obesitas abdominal dan ini menjadi prediktor kematian yang lebih efektif dibandingkan indeks massa tubuh.

3. Diet rendah kalori

Diet rendah kalori sebenarnya mengikis kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk merespons infeksi. Ini berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh Michigan State University. Menurunkan kekebalan tubuh ini membuat Anda lebih rentan terhadap penyakit serius dan kematian.

3 dari 5 halaman

Minum susu lebih tiga gelas



4. Minum susu lebih dari tiga gelas

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal, minum lebih dari 3 gelas susu setiap harinya bisa membawa Anda lebih dekat dengan kematian. Menurut para peneliti, risiko kematian dengan peningkatan konsumsi susu bisa disebabkan tingginya tingkat laktosa dan galaktosa (jenis gula) dalam susu, yang meningkatkan stres oksidatif dan peradangan kronis pada hewan percobaan.

5. Tidur siang

Menurut sebuah penelitian, usia menengah dan orang dewasa yang lebih tua yang tidur siang di kantor atau rumah cenderung meningkatkan risiko kematian.

Secara khusus, tidur siang dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian akibat penyakit pernapasan.

“Mereka yang usianya antara 40 dan 65 hampir dua kali lebih mungkin meninggal selama periode penelitian jika mereka tidur siang selama satu jam atau lebih, dibandingkan dengan mereka yang tidak tidur siang,” kata para peneliti dari University of Cambridge mengatakan.

4 dari 5 halaman

Kesepian


6. Kesepian

Merasa kesepian ekstrem bisa meningkatkan peluang kematian dini pada orang tua  sebesar 14 persen.

”Dampak kesepian pada kematian dini hampir sama kuat dengan dampak dari status sosial ekonomi yang kurang beruntung - yang meningkatkan kemungkinan kematian dini sebesar 19 persen," kata John Cacioppo, profesor psikologi University of Chicago di Illinois.

7. Perceraian

Untuk orang-orang yang baru-baru ini bercerai dan tidak dapat tidur bisa berisiko menderita tekanan darah tinggi, yang dapat menyebabkan kematian dini, kata sebuah penelitian.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di University of Arizona, Dokter David Sbarra menemukan bahwa normalnya mengalami masalah tidur dalam beberapa bulan awal setelah perpisahan. Jika terus berlanjut untuk jangka waktu lama, hal ini dapat menyebabkan depresi dan orang-orang seperti itu sangat rentan dengan masalah kesehatan.

8. Minuman energi

Orang bias meminumnya ketika sedang lesu atau kurang berenergi, tapi minuman ini benar-benar dapat membunuh Anda.

Penelitian Otoritas Keamanan Makanan Eropa (EFSA) menemukan bahwa minuman energi yang sarat dengan kafein bisa menyebabkan palpitasi jantung, hipertensi, mual dan muntah, kejang, psikosis, dan dalam kasus yang jarang, kematian.

5 dari 5 halaman

Terlalu banyak testosteron



9. Terlalu banyak testosteron

Sebuah studi baru menemukan bahwa pria yang hidup paling lama adalah mereka yang memiliki kadar testosteron menengah dan tinggi rendahnya kadar testosteron terkait dengan berkurangnya angka kematian.

Itu karena ketika tubuh memetabolisme testosteron, menghasilkan dihidrotestosteron (DHT), yang terkait dengan risiko kematian yang lebih rendah akibat penyakit jantung iskemik.

Memiliki testosteron dalam jumlah tepat dan DHT yang lebih tinggi mungkin menunjukkan orang-orang ini berada dalam kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan, atau bisa membantu mereka menjaga kesehatan yang baik saat mereka tumbuh dewasa.

Penelitian ini direncanakan akan diterbitkan dalam The Endocrine Society Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism.

10. Menggunakan asam untuk membersihkan toilet

Menurut sebuah survei baru yang dilakukan oleh Indian Medical Academy, 91 persen dokter menghubungkan penggunaan asam sebagai pembersih toilet dengan risiko pernapasan dan komplikasi kesehatan lainnya.

Dalam sebuah pernyataan Dr Preetiash Kaul, konsultan senior, India Medical Academy mengatakan, paparan asam dalam jangka pendek (10 sampai 15 menit) bisa menyebabkan kondisi seperti asma, bronkitis, edema paru, ulserasi hidung, kerusakan ginjal dan komplikasi lainnya seperti warna bibir dan kuku yang kebiruan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini