Liputan6.com, Jakarta Awalnya, Graham Lord (59) percaya bahwa ia memiliki kanker perut yang bersarang di dirinya. Tapi setelah melakukan operasi bedah dan kemoterapi, ia malah menemukan bahwa dirinya tidak menderita kanker perut. Merasa kesal, Graham pun membawa kasus ini ke meja hijau.
Seperti dilaporkan Huffingtonpost, Senin (6/10/2014), Graham merupakan seseorang berkebangsaan Australia yang telah melakukan proses pembedahan di perutnya. Tapi setelah ia memeriksakan diri ke RS Royal North Shore, ia mendapati tidak ada hasil yang menunjukkan dirinya kanker perut melainkan hanya menderita gangguan kelenja getah bening.
Baca Juga
Raja Charles III Kembali Bertugas Usai Jalani Pengobatan Kanker, Diagendakan Sambut Kaisar Jepang di Istana Buckingham
Raja Charles Comeback dalam Tugas Publik, Akan Kunjungi Pusat Perawatan Kanker Bersama Ratu Camilla
Raja Charles III Akan Kunjungi dan Kuatkan Keluarga Pasien Kanker Saat Tugas Publik Pertama Usai Diagnosis
"Saya diberitahu bahwa jaringan perut telah diangkat tapi tidak ada bukti kalau saya menderita kanker," katanya.
Gara-gara operasi tersebut, Lord mengaku sering merasa cemas dan depresi serta sulit makan sembari duduk.
"Sejauh ini ahli patologi di Rumah Sakit Gosford sudah meminta maaf, tapi Lord tetap akan meminta pertanggung jawaban dan kompensasi atas vonis kanker perut rumah sakit kepadanya," kata pengacara Lord, Anna Walsh.
Advertisement
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.