Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Lawan Seks Bebas, Remaja Pria Ini Ungkap Keperjakaannya

Phin Lyman (18) tak malu mengakui dirinya masih perjaka. Ia juga mengatakan hubungan seks tak akan membuat bahagia.

Liputan6.com, London Remaja pria yang belum melakukan hubungan intim di London mungkin jarang ditemukan. Tapi, seorang remaja di salah satu sekolah swasta bergengsi tak malu mengungkap dirinya masih perjaka sebagai bentuk kampanye menentang seks tanpa komitmen (bebas).

Ia adalah Phin Lyman (18) dari  Wellington College, Berkshire. Ia juga mengatakan hubungan seks tanpa komitmen tak akan membuat bahagia. Karena itu Lyman mengajak teman-teman sekelasnya untuk melakukan hal yang sama untuk menghindar dari patah hati.

Lyman mengungkapkannya dalam sebuah artikel di majalah sekolah.  Lyman juga mengingatkan teman-temannya di Wellington College bahwa seks tanpa komitmen tak pernah bertahan dalam jangka panjang. Ia menggambarkan seks sebagai lem yang menghubungkan dua orang secara fisik dan emosional.

Selain itu, Lyman mengatakan anak laki-laki sering belajar seks dari poronografi dan berpikir itu hanya untuk mereka. Hasilnya, pria selalu meninggalkan gadis-gadis merasa kecewa. Padahal gadis-gadis menganggap seks sebagai hal yang romantis.

"Saya percaya seks sebagai simbol yang sangat kuat dari cinta dua orang. Anggap saja sebagai lem. Setelah Anda berhubungan seks dengan seseorang, Anda terhubung dengan mereka secara emosional dan fisik," tulis Lyman seperti dilansir MailOnline, Kamis (22/5/2014).

Lyman mengatakan, ia memutuskan mengumumkan keperjakaannya karena berpikir tekanan pada murid yang lebih muda untuk berhubungan seks menyedihkan.  

Komentar Lyman ini muncul hanya beberapa hari setelah muncul hasil survei yang menunjukkan setidaknya satu dari 10 murid mengakui mereka pertama kali bercinta saat berusia 14 tahun atau lebih muda. Yang lebih mengejutkan, lebih dari 6.000 siswa di 100 universitas yang dilakukan Student Beans menemukan 9 persen murid mengaku kehilangan keperawanananya sebelum mencapai 15 tahun, 2 persen mengatakan mereka becinta sebelum 14 tahun.

Pada saat mencapai usia 16 tahun, angka itu meningkat hampir satu dari empat orang. Survei juga menemukan lebih dari setengahnya melakukan hubungan intim tanpa kondom, sedangkan 61 persen menggunakan ponsel kamera untuk mengirim foto atau videonya ke pasangan mereka. Ini dikenal dengan sexting.

Setelah kuliah, lebih dari setengahnya mengaku melakukan seks satu malam dan enam persen mengatakan memiliki lebih dari 20 pasangan. Hanya delapan persen yang mengaku masih perawan.

"Survei ini menunjukkan kegagalan pendidikan seks berbasis kontrasepsi untuk mempersiapkan pemuda untuk pernikahan seumur hidup," kata Normal Wells dari Family Education Trust.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini