Sukses

Mahasiswi Cantik Selundupkan Uang untuk Suriah di Pakaian Dalam

Nawal Msaad ditangkap di Bandara Heathrow Kamis pekan lalu, sebelum naik pesawat dalam penerbangan ke Istanbul, Turki.

Seorang mahasiswi Inggris berusia 26 tahun ditangkap aparat atas tuduhan mencoba menyelundupkan uang lebih dari US$ 27.000 atau Rp 328 juta di pakaian dalamnya untuk diberikan pada para pejuang Suriah.

Nawal Msaad, nama mahasiswi cantik keturunan Maroko itu, diyakini menjadi perempuan Inggris pertama yang menghadapi dakwaan kasus teror terkait konflik di Suriah.  

Nawal Msaad adalah mahasiswi S1 di sebuah universitas di London. Ia ditangkap di Bandara Heathrow Kamis pekan lalu, sebelum naik pesawat dalam penerbangan ke Istanbul, Turki. Uang tunai yang coba ia selundupkan dibungkus dalam plastik di pakaian dalamnya.

Aparat juga menangkap patnernya Amal Elwahab (27) , yang diduga menjadi bagian dalam plot penyelundupan uang tersebut. Elwahab -- yang juga keturunan Maroko -- ditangkap di rumahnya di North-West London, di mana ia tinggal bersama 2 anak lelakinya yang berusia 5 dan 7 tahun.

Seperti dimuat Al Arabiya, 24 Januari 2014, kedua perempuan itu menangis dan saling berpelukan saat mereka muncul di pengadilan London.

Hakim Distrik, Howard Riddle memerintahkan, 2 perempuan yang ditahan itu untuk kembali dihadapkan di muka pengadilan pada 31 Januari 2014.

Dakwaan yang ditimpakan pada Nawal Msaad dan Amal Elwahab diketahui publik saat polisi mengungkap fakta bahwa ada siswi sekolah yang usianya baru 17 tahun dibekuk di bandara terkait konflik Suriah. Total, aparat Britania Raya telah menahan 14 orang .

Ancaman dalam Negeri

Kepala Komando Antiteror Inggris, Richard Walton mengatakan, sejumlah remaja tertarik untuk bergabung dengan pejuang 'jihad' di Suriah. Ia memperingatkan konflik di sana bisa saja menjadi ancaman dalam negeri. Bukan tak mungkin mereka akan merencanakan serangan teroris di Inggris sekembalinya dari Suriah

Awal bulan ini , dua gadis berusia 17 tahun dari London dan West Yorkshire ditahan di Bandara Heathrow saat hendak naik pesawat ke Istanbul. Polisi memeriksa mereka selama 5 hari, sebelum melepaskan keduanya tanpa sangkaan. Namun, Walton menyebut, 'remaja laki-laki dan perempuan' lain terpikat untuk bergabung dengan pasukan pemberontak dalam pertempuran di Suriah .

Dia mengatakan jumlah penangkapan terkait teror Suriah melonjak akhir-akhir ini. Sebanyak 14 penangkapan di tiga minggu pertama tahun ini -- lebih dari separuh dari total seluruh penangkapan tahun 2013. "Fakta yang mengejutkan karena mereka adalah orang-orang muda," kata Walton seperti dimuat Daily Mail.

Para pejabat keamanan mengatakan, ratusan warga negara Inggris telah melakukan perjalanan ke Suriah -- negeri yang dilanda perang saudara selama dua tahun terakhir.

Banyak orang diduga ekstremis telah memposting pesan media sosial, menceritakan pengalaman mereka di Suriah, untuk menarik warga Inggris lain untuk bergabung.

Seorang pria yang membual bahwa pertempuran di Suriah adalah 'jihad bintang 5' dan memposting foto kekerasan, diketahui tewas dalam bentrokan di Suriah.

Pria itu, Ifthekar Jaman (23) mengimbau sesama warga Inggris untuk bergabung dengannya dan mengkritik orang tua yang mencoba untuk menghentikan anak-anak mereka ke Suriah .

Lainnya mengaku pergi ke Suriah untuk melakukan kerja kemanusiaan atau medis, namun secara radikal memutuskan untuk ambil bagian dalam 'jihad'.

Richard Walton mengatakan, saat ini pihak aparat keamanan sedang melakukan misi yang menargetkan pihak mengorganisir misi teroris atau ' fasilitator ' Inggris untuk Suriah. (Ein)

Baca juga:

Pria Berkode `Caesar` Kuak Bukti Pembunuhan Sadis Rezim Suriah
 Foto `Selfie` Paling Tragis Tahun 2013 Picu Gerakan #notamartyr
`Hantu` Osama Bin Laden Bangkit di Irak dan Suriah

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.