Sukses

Pemain Bola Wanita Tunisia Ubah Kelamin, Jadi `Mohammad Ali`

Maleh menjadi pemain sepak bola perempuan internasional. Ia pernah bermain di sejumlah tim di negara Teluk.

Pemain sepakbola wanita Tunisia, Fatima Maleh mengeluarkan pengumuman mengejutkan: ia mengaku sebagai pria dan kini resmi terdaftar dalam catatan sipil sebagai Mohammad Ali.

Maleh tercatat sebagai perempuan saat dilahirkan. Ia juga diperlakukan sebagai kaum hawa oleh keluarga, kerabat, dan teman-teman sekolahnya.

"Semuanya baik-baik saja saat aku masih anak-anak. Namun mulai ada keanehan saat aku mencapai usia puber," kata dia kepada Sport Radio Nationale, seperti dilansir Al Arabiya, 15 November 2013.

"Saat usiaku beranjak 12 dan 13 tahun (menstruasi), tak ada apapun yang terjadi. Aku mulai berpikir dan bertanya, namun tak menemukan penjelasan," kata dia.

"Namun aku merasa bukan perempuan sejati saat beranjak besar, bukannya suka pemuda ganteng, aku malah naksir gadis-gadis."

Di masa SMU, Maleh tertarik dengan apapun yang dilakukan bocah lelaki seusianya. Ia suka berada di antara mereka dan main bola bareng.

Padahal, di kampung halamannya di Tataouine, anak perempuan dilarang keras bermain bersama anak laki-laki.

"Aku tak bisa bermain dengan anak laki-laki di Tataouine. Itu tradisi di sana. Kalau ketahuan, aku pasti dipukul," kata Maleh.

Maleh menjadi pemain sepak bola perempuan internasional. Ia pernah bermain di sejumlah tim di negara Teluk.

Jadi, selama ini Maleh menyimpan rahasia dirinya rapat-rapat dari rekam satu timnya, yang kesemuanya perempuan. Maleh mengaku, selalu tak nyaman saat berganti pakaian bersama timnya di ruang ganti.

Setelah bertahun-tahun menderita dilema transgender, Maleh akhirnya memutuskan untuk memulai proses mengubah jenis kelaminnya secara hukum, sebelum membuka rahasianya ke publik.

Maleh kini jatuh cinta dengan seorang perempuan, mereka bahkan berniat menikah. Itulah yang mendorongnya mengaku ke publik.

Pada 2008 Maleh menjalani pemeriksaan medis. Dari situ diketahui, ia memiliki lebih banyak hormon pria dan fitur tubuh maskulin.

"Organ intim saya terlihat lebih seperti seorang pria , " katanya.

Berdasarkan sertifikat medis itu, Maleh berhasil memenangkan gugatan di pengadilan untuk mengubah jenis kelaminnya dan kartu identitas resmi.

Dan akhirnya pada 244 Juni 2013, ia menerima KTP baru dengan nama yang ia pilih: Mohammad Ali.

Kontroversi Park Eun-seon

Kisah serupa juga dialami pemain sepakbola wanita Korea Selatan, Park Eun-seon.

Penampilan fisiknya dan performanya yang luar biasa -- mencetak  19 gol dari 22 pertandingan musim lalu, membuat 6 klub meragukan identitas gendernya.

Asosiasi Sepak Bola Korsel mengatakan bahwa pemain berusia 26 tahun yang bermain untuk Seoul itu telah menjalani tes kelamin ketika berusia 15 tahun. Namun, klub-klub itu menuntut tes ulang. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.