Sukses

Ukraina Niat Ganti Mata Uang Dolar ke Euro Meski Dibeking AS Perang Lawan Rusia, Ada Apa?

Gubernur Bank Nasional Ukraina mempertimbangkan untuk beralih dari dolar ke euro sebagai mata uang dasarnya, hryvnia. Ini ternyata alasannya.

Diperbarui 08 Mei 2025, 17:17 WIB Diterbitkan 08 Mei 2025, 17:17 WIB

Liputan6.com, Kyiv - National Bank of Ukraine (NBU) atau Bank Nasional Ukraina sedang mempertimbangkan kemungkinan beralih ke euro sebagai mata uang dasar untuk hryvnia. Apa alasannya?

Hal ini dilaporkan oleh kepala NBU Andriy Pyshny dalam komentarnya kepada Reuters, UNN melaporkan dikutip Kamis (8/5/2025).

Menurut Andriy Pyshny, potensi aksesi ke Uni Eropa, "meningkatnya peran UE dalam memastikan kemampuan pertahanan kita, volatilitas yang lebih besar di pasar dunia, dan kemungkinan fragmentasi perdagangan global" memaksa NBU untuk mempertimbangkan kembali apakah euro harus menjadi mata uang dasar untuk hryvnia Ukraina, bukan dolar.

Andriy Pyshny menjelaskan bahwa operasi dengan dolar AS terus mendominasi di semua segmen pasar valuta asing Ukraina, tetapi pangsa operasi dalam mata uang euro tumbuh di sebagian besar segmen, meskipun "sejauh ini cukup moderat."

Kebangkitan kembali aktivitas investasi dan konsumen karena hubungan yang lebih erat dengan Eropa dan normalisasi ekonomi akan membantu pertumbuhan ekonomi meningkat sedikit selama dua tahun ke depan menjadi 3,7-3,9%, kata Pyshny, tetapi menambahkan bahwa lintasan ekonomi sebagian besar bergantung pada perkembangan permusuhan.

"Akhir perang yang cepat pasti akan menjadi skenario positif dengan hasil ekonomi yang baik, jika itu mencakup jaminan keamanan untuk Ukraina. Meskipun demikian, penting untuk menyadari bahwa mungkin perlu waktu untuk sepenuhnya mewujudkan manfaat ekonomi dari mengakhiri perang," gubernur NBU menyimpulkan.

Asapun ekonomi Ukraina terus pulih secara bertahap meskipun semua kesulitan perang skala penuh. Hal ini dilaporkan oleh Perdana Menteri Denys Shmyhal selama pertemuan pemerintah. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada bisnis Ukraina yang mempertahankan pekerjaan dan berinvestasi di Ukraina.

Sebagai informasi, AS telah mendukung Ukraina dalam tiga tahun perang Rusia-Ukraina. Terkini, AS dan Ukraina menandatangani kesepakatan mineral setelah Trump mendesak Kyiv untuk membayar kembali AS karena membantu mengusir Rusia.

Pada hari Rabu (30/4) AS dan Ukraina menandatangani kesepakatan yang akan memberi Washington akses ke mineral penting dan sumber daya alam Ukraina yang sangat banyak, menyelesaikan kesepakatan yang dibuat selama berminggu-minggu untuk memberi kompensasi kepada AS atas bantuannya dalam mengusir invasi Rusia.

Produksi Liputan6.com