Liputan6.com, Singapura - Pemimpin Gereja Katolik Sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus telah mendarat di Singapura pada Rabu (11/9/2024) sore. Ini merupakan negara keempat dan terakhir yang menjadi tujuannya dalam perjalanan apostolik ke Asia Pasifik.
Dilansir CNA, Rabu (11/9), esawat yang membawa delegasi Vatikan mendarat di landasan Bandara Changi sekitar pukul 14.50, tiba dari ibu kota Timor-Leste, Dili.
Baca Juga
Paus Fransiskus disambut oleh Menteri Kebudayaan, Komunitas, dan Pemuda Edwin Tong dan Duta Besar non residen Singapura untuk Vatikan Janet Ang.
Advertisement
Setibanya di Singapura, Paus Vatikan ke-266 itu kemudian menuju Jurassic Mile di sepanjang Airport Boulevard, tempat ia bertemu dengan sekitar seribu relawan yang berperan dalam mengorganisasi kunjungannya.
Kerumunan yang menantinya terus meneriakkan "Viva, Viva, Papa Francesco" saat Paus Fransiskus melintas.
Agenda Paus Fransiskus di Singapura
Di Singapura, Paus Fransiskus akan mengadakan pertemuan resmi serta pertemuan dengan masyarakat.
Ia akan menghadiri upacara penyambutan di Gedung Parlemen pada Kamis pagi, dan akan diberi nama anggrek hibrida menurut namanya.
Paus Fransiskus kemudian akan bertemu dengan Presiden Tharman Shanmugaratnam dan Perdana Menteri sekaligus Menteri Keuangan Lawrence Wong.
Paus juga akan menyampaikan pidato kenegaraan kepada anggota pemerintah dan masyarakat sipil di Pusat Kebudayaan Universitas Nasional Singapura.
Pada Kamis malam, ia akan menyampaikan homili dalam misa yang diadakan di National Stadium, yang diperkirakan akan dihadiri oleh 50.000 orang.
Misa tersebut akan melibatkan 1.600 anggota paduan suara, 390 prodiakon, 656 pengawas, 300 pelayan altar, 128 petugas medis dan perawat, serta 260 petugas pengendali massa.
Paus Fransiskus kemudian akan mengakhiri kunjungannya di Singapura dengan mengunjungi warga lanjut usia di St Theresa’s Home di Upper Thomson Road pada Jumat pagi, dan pertemuan antaragama dengan para pemuda di Catholic Junior College.
Advertisement
Persiapan Intens
Keuskupan Agung Katolik Singapura pertama kali mengonfirmasi kunjungan Paus Fransiskus pada bulan April tahun ini.
Di antara para relawan yang hadir untuk menyambut Paus pada hari Rabu adalah Joyce Chia, yang merupakan bagian dari tim panitia kunjungan Paus Fransiskus.
"Saya merasa sangat gembira. Bahkan, sebagian besar dari kami mengatakan bahwa kami bahkan tidak bisa tidur. Kami tidur sangat larut," kata Chia, yang berusia 50-an dan bekerja di industri kesehatan.
Ia menyebut bahwa persiapan untuk kunjungan tersebut sangat intens.
"Mereka (para penyelenggara) bahkan mengukur berapa banyak langkah manusia normal yang dibutuhkan, berapa detik dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menggerakkan orang, dan ... jarak setiap langkah. Saya pikir, membahas hal-hal spesifik itu sangat bagus," katanya.
Chia menambahkan bahwa kesempatan menyambut Paus Fransiskus adalah pengalaman sekali seumur hidup.
"Tidak banyak orang, saya bisa melihat Paus secara langsung dan personal, dan saya rasa itu sedekat yang saya kira," katanya.