Sukses

Inggris Gelar Pemilu 4 Juli

Mengurangi inflasi hingga separuh dalam satu tahun, dari angka tertinggi dalam sejarah 11 persen pada akhir 2022, adalah salah satu dari lima janji mantan investor itu.

Liputan6.com, London - Pemilu Inggris akan dilaksanakan pada 4 Juli mendatang, media Inggris melaporkan itu pada Rabu (22/5/2024), dengan mengutip sejumlah sumber, bersamaan dengan PM Rishi Sunak menggelar pertemuan dengan sejumlah menteri.

Editor politik di BBC, ITV, Sky News, dan The Guardian semua mengatakan bahwa Sunak akan memastikan tanggal dalam pernyataan dari kantornya pasca pertemuan kabinet.

Pemilu kali ini akan menjadi yang pertama bagi Sunak (44) untuk menghadapi publik ketika sedang menjabat, setelah dia ditunjuk sebagai pemimpin dari partai terbesar di parlemen, melalui sebuah pemungutan suara internal Partai Konservatif pada Oktober 2022. Demikian seperti dilansir VOA Indonesia, Jumat (24/5/)

Pemilu ini, yang ketiga sejak referendum Brexit  tahun 2016, berlangsung ketika Sunak mencoba memanfaatkan data ekonomi yang lebih baik untuk memengaruhi pemilih yang dihantam kenaikan biaya hidup.

Mengurangi inflasi hingga separuh dalam satu tahun, dari angka tertinggi dalam sejarah 11 persen pada akhir 2022, adalah salah dari lima janji mantan investor itu.

Janji itu tercapai pada tahun lalu dan pada Rabu, suku bunga tertahan rendah hampir selama tiga tahun pada 2,3 persen bulan Maret. Situasi ini mendorong Menteri Keuangan Jeremy Hunt menyatakan, "Ini adalah bukti bahwa rencana kami berjalan."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Spekulasi

Komentator politik terus menyarankan bahwa Sunak, yang tertinggal secara buruk dalam jajak pendapat terhadap oposisi utama Partai Buruh, bisa memperoleh peningkatan dukungan dari situasi ekonomi yang lebih baik.

Namun, para kritikus menunjukkan situasi ini lebih banyak disebabkan oleh ekonomi global dan bukan kebijakan pemerintah.

Sunak sebelumnya menolak semua upaya untuk memastikan tanggal pemilu, dengan mengatakan bahwa waktu akan datang bagi Inggris pada paruh kedua tahun ini.

Spekulasi muncul kembali setelah Sunak dan para pejabat terasnya pada Rabu tidak menyangkal, pembicaraan terbaru bahwa dia akan meminta penyelenggaraan pemilu ketika data ekonomi menunjukkan nilai positif.

Rumor semakin kencang ketika Menteri Luar Negeri David Cameron dipanggil pulang dari perjalanan ke Albania dan Menteri Pertahanan Grant Shapps menunda perjalanannya ke Eropa timur untuk menghadiri rapat kabinet itu.

Hunt juga membatalkan semua jadwal wawancara televisi pada Rabu sore, kata editor politik ITV, dan para jurnalis, fotografer serta kameramen berita berkumpul di depan kantor perdana menteri Inggris.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini