Sukses

AS Kembali Beri Dana Bantuan untuk Pertahanan Ukraina, Jumlahnya Capai Rp94,7 Triliun

Bantuan dari AS akan dimanfaatkan untuk mengembangkan sistem pertahanan Ukraina, sesuai permintaan Volodymyr Zelenskyy.

Liputan6.com, Washington D.C - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (Menhan AS) Lloyd Austin pada Jumat (26/4/2024) mengumumkan paket bantuan militer untuk Ukraina senilai hingga USD 6 miliar atau setara Rp97,4 triliun yang akan memungkinkan AS membantu Ukraina membangun industri pertahanan. 

Austin mengatakan, AS akan mengirimkan bantuan yang diharapkan "sesegera mungkin."

Dia melontarkan komentar tersebut dalam konferensi pers setelah Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina mengakhiri pertemuannya pada ulang tahun kedua berdirinya kelompok tersebut, dikutip dari laman VOA Indonesia, Senin (29/4).

Pengumuman tersebut, kata Menhan Austin, menggarisbawahi komitmen AS terhadap Ukraina.

"Koalisi ini berdiri bersama dan kami tidak akan goyah, kami tidak akan gentar, dan kami tidak akan gagal untuk mencegah agresi Rusia," ujarnya.

Austin mengatakan Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina juga akan membantu dalam penciptaan industri pertahanan Ukraina yang mandiri, antara lain meningkatkan kemampuan Ukraina dalam pertahanan udara, teknologi informasi, pembersihan ranjau, kendaraan udara tak berawak baru.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Zelenskyy Ucapkan Terima Kasih

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengucapkan terima kasih kepada Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina, sebuah koalisi lebih dari 50 negara, atas keputusan pada Jumat untuk segera menyediakan lebih banyak amunisi ke Ukraina.

"Jika kami di Ukraina tidak menerima bantuan senjata dari Anda, dan jika negara Anda menunjukkan ketidakpedulian terhadap nasib rakyat kami, dunia pasti akan berbeda," kata Zelenskyy dalam pidato yang disiarkan melalui video setiap malamnya.

Namun dia memperingatkan kelompok tersebut bahwa "rezim predator seperti Rusia dengan cepat meningkatkan keinginan mereka untuk melakukan agresi," dan "agresi akan menyebar jika tidak dihentikan."

"Jika solidaritas kami dengan Anda tidak berhasil dan reaksi Anda terhadap perang hanya sebatas kata-kata, dunia harus berhadapan dengan Rusia yang jauh lebih kuat," katanya.

3 dari 4 halaman

Kembangkan Sistem Pertahanan Udara

Austin mengatakan AS akan memberi Ukraina tambahan rudal Patriot untuk sistem pertahanan udaranya atas permintaan Zelenskyy.

Dia mengatakan AS juga menyediakan lebih banyak rudal balistik ATACMS.

Menanggapi pertanyaan VOA mengenai pentingnya rudal balistik ATACMS, Austin mengatakan bahwa rudal tersebut "bukan solusi jitu" yang akan memungkinkan Ukraina membalikkan keadaan terhadap Rusia di medan perang. Namun senjata ini merupakan senjata yang efektif jika dikombinasikan dengan amunisi lainnya, tambahnya.

"Saya pikir dengan kemampuan dan sumber daya yang kami berikan, mudah-mudahan Ukraina akan memiliki kemampuan tidak hanya untuk mempertahankan diri tetapi juga mengembangkan kemampuan tambahan dan menciptakan opsi untuk dirinya sendiri," tambahnya.

Austin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kongres karena telah meloloskan paket tambahan senilai USD 95 miliar, yang mana sekitar USD 61 miliar dari jumlah tersebut akan disalurkan ke Ukraina. Dengan demikian, Ukraina bisa terus mempertahankan wilayahnya.

4 dari 4 halaman

Uni Eropa Turut Beri Bantuan

Sementara itu, pemerintah Uni Eropa juga meningkatkan penyediaan sistem pertahanan ke Kyiv.

Menteri Pertahanan Spanyol, Margarita Robles, mengatakan pada Jumat bahwa Madrid akan mengirimkan rudal anti-pesawat Patriot ke Ukraina. Dia mengonfirmasi rencana pengiriman rudal tersebut selama konferensi video dengan negara-negara lain yang mendukung pertahanan Ukraina melawan invasi Rusia, kata kementeriannya.

Selama pertemuan virtual kelompok pertahanan Ukraina pada Jumat, Zelenskyy mengatakan Kyiv membutuhkan rudal Patriot untuk menciptakan perisai terhadap serangan rudal Rusia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.