Sukses

Ilmuwan Akan Lakukan Eksperimen Eddington Saat Gerhana Matahari Total 8 April

Eksperimen Eddington saat Gerhana Matahari Total 8 April bertujuan memperluas wawasan terkait planet kita.

Liputan6.com, Washington, DC - Gerhana Matahari total, fenomena yang bakal terjadi pada Senin (8/4/2024), diramalkan akan sangat berharga bagi ilmu pengetahuan. Ini berkat pesawat antariksa dan teleskop baru serta peluang kosmik.

Mengutip VOA Indonesia, Jumat (5/4), dilaporkan bahwa pada Senin mendatang Bulan akan berada sangat dekat dengan Bumi, memberikan periode kegelapan yang lama dan intens. Sementara itu, Matahari akan lebih aktif dengan potensi semburan plasma yang dramatis.

Kegelapan akibat gerhana itu akan melewati koridor padat penduduk yang membentang dari Meksiko, Amerika Serikat (AS), hingga Kanada.

Fenomena ini memberikan kesempatan bagi para ilmuwan untuk melakukan eksperimen guna lebih memahami planet kita.

Profesor fisika di Portland Community College, Toby Dittrich, berencana melakukan eksperimen Eddington versi modern selama berlangsung gerhana. Eksperimen Eddington adalah tes observasi terhadap teori relativitas umum.

Eksperimen awal pertama kali dilakukan ketika terjadi gerhana Matahari total pada tahun 1919 oleh tim ilmuwan di lepas pantai Afrika yang menguji teori relativitas Albert Einstein.

Profesor Dittrich menjelaskan, "Pada tahun 1917, Einstein menerbitkan makalah pertamanya, memprediksi jumlah tambahan pembengkokan atau pembiasan cahaya saat cahaya melewati Matahari, dan menyampaikan imbauan kepada para astronom untuk mengukurnya. Hal ini telah dilakukan berkali-kali selama periode 100 tahun."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kegelapan Akan Lebih Lama

Keadaan gelap total akan memungkinkan pemotretan bintang-bintang yang ada di sekitar Matahari. Percobaan ini telah diulang berkali-kali sejak tahun 1919.

Para ilmuwan telah mengetahui apa yang terjadi selama gerhana Matahari total tahun 2017 yang membentang dari Oregon (di Pantai Barat AS) hingga South Carolina (di Pantai Timur AS).

Kali ini, jarak Bulan lebih dekat ke Bumi, sehingga kegelapan akan berlangsung lebih lama dan jalur yang dilalui lebih luas.

Profesor Dittrich menambahkan,"Intinya sekarang, percobaan ini perlu dilakukan pada tanggal 8 April karena kita bisa melakukannya jauh lebih baik. Kita bisa mendapatkan lebih banyak data. Kita bisa mendapatkan data dari dekat permukaan Matahari, di mana akan terjadi pembiasan cahaya secara maksimum."

3 dari 3 halaman

Dimulai dari Samudra Pasifik

Gerhana pada bulan April ini akan dimulai di Samudra Pasifik dan mencapai daratan di Mazatlan, Meksiko.

Gerhana kemudian akan bergerak ke utara melewati Texas dan 14 negara bagian AS lainnya sebelum menyeberangi Kanada dan akhirnya ke Samudra Atlantik di Newfoundland. Orang-orang yang berada di luar jalur selebar 185 kilometer, akan mengalami gerhana sebagian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.