Sukses

Nekat, Penyelam Asal Norwegia Lompat dari Ketinggian 40,5 Meter ke Perairan Sedingin Es

Mantan petarung MMA yang menjadi atlet olahraga ekstrem itu mengaku suka melakukan hal-hal yang memiliki risiko tinggi.

Liputan6.com, Oslo - Penyelam asal Norwegia bernama Ken Stornes memecahkan rekor dunia, menjadi orang pertama yang melakukan penyelaman ekstrem atau dikenal dengan "death dive". Ia melompat dari ketinggian 40,5 meter ke perairan sedingin es.

Istilah "death diving" pertama kali diciptakan oleh seorang pemain gitar bernama Erling Bruno Hovden selama musim panas tahun 1972. Death diving merupakan aksi penyelaman dengan gaya bebas yang ekstrem, biasanya mendaratkan bagian lengan atau perut terlebih dahulu. Lompatan biasanya dilakukan dari ketinggian 10 hingga 15 meter.

Namun, Stornes berhasil memecahkan rekor dunia dengan melompat dari ketinggian 40,5 meter ke perairan es Nordfjord.

Mantan petarung MMA yang menjadi atlet olahraga ekstrem itu mengaku suka melakukan hal-hal yang memiliki risiko tinggi.

"Saya adalah orang yang perlu melakukan sesuatu, saya ingin memiliki sesuatu untuk diperjuangkan, dan suka melakukan hal-hal yang sedikit berisiko," kata Stornes, seperti dikutip Oddity Central, Rabu (13/12/2023).

"Setidaknya itu membuatku merasa hidup," lanjutnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Akui Berbahaya

Melakukan "death diving" dari ketinggian lebih dari 40 meter sangatlah berbahaya, bahkan Stornes mengakui bahwa ia bisa saja menyakiti dirinya sendiri jika tidak melakukan pendaratan dengan sempurna.

"Saya mendarat dengan sempurna," ungkapnya dengan bangga.

"Waktu dan kecepatan penerbangan mungkin tidak optimal, namun pendaratannya sempurna, dan itulah yang terpenting," lanjut dia.

Ketika ditanya apakah ia akan mencoba melakukan penyelaman maut dari ketinggian 50 meter, Stornes menjawab bahwa kemungkinannya kecil. Ini lantaran ia ragu bahwa seseorang dapat menyelam dari ketinggian tersebut tanpa cedera serius.

3 dari 4 halaman

Olahraga Ekstrem Paling Mematikan

Selain "death diving", berikut adalah sejumlah olahraga ekstrem di dunia seperti dikutip dari laman Liputan6.com:

1. Berselancar di Ombak Besar

Dengan betapa umumnya olahraga berselancar, mengejutkan olahraga ini masuk dalam daftar.

Namun, kali ini kita sedang tidak berbicara tentang selancar biasa.

Untuk dihitung sebagai selancar ombak besar, ombaknya harus setinggi setidaknya 20 kaki dan ada begitu banyak bahaya dalam olahraga ini yang mungkin tidak kalian pikirkan.

Pertama, ombak sebesar ini sangat kuat. Dalam ombak besar, peselancar dapat terdorong 20 hingga 50 kaki atau setara dengan 6,2 hingga 15,5 meter di bawah permukaan.

Selain itu, sangat mudah untuk mengalami disorientasi di bawah air akibat gelombang sekuat itu, dan sangat penting bagi mereka untuk mendapatkan kembali keseimbangan mereka dengan cepat dan naik ke permukaan sebelum gelombang berikutnya datang, biasanya kurang dari 20 detik kemudian.

4 dari 4 halaman

Olahraga Ekstrem Lainnya

2. Menyelam di Gua

Meskipun penyelaman gua bukanlah olahraga yang memacu adrenalin, namun ini jelas merupakan salah satu yang paling mematikan.

Pertimbangkan hal ini terjadi jika kalian berada di kedalaman 100 kaki di lautan dan berada di dalam gua.

Satu gerakan yang salah dan kalian tidak bisa hanya berenang ke permukaan dan kalian harus keluar dengan cara yang sama seperti ketika masuk.

Saat menyelam di dalam gua, kalian harus berurusan dengan tersesat, kehabisan udara, ruang tertutup, terdampar dalam kegelapan, atau berurusan dengan masalah karena arus bawah air.

Selengkapnya di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.