Sukses

Jatuh Sakit Saat Liburan, Raja Harald V dari Norwegia Pasang Alat Pacu Jantung di Malaysia

Raja Harald V dirawat di Rumah Sakit Sultanah Maliha, Langkawi, Malaysia, setelah jatuh sakit saat liburan dengan Ratu Sonja.

Liputan6.com, Oslo - Raja Harald V dari Norwegia dipasangi alat pacu jantung temporer pada Sabtu (2/3/2024), di sebuah rumah sakit di Pulau Langkawi, Malaysia, tempat raja tertua di Eropa itu dirawat karena infeksi saat liburan. Demikian diumumkan Kerajaan Norwegia.

 "Alat pacu jantung ditanamkan karena detak jantung yang rendah," sebut Kerajaan Norwegia dalam pernyataan singkatnya, seraya menambahkan bahwa prosedur yang dilakukan di Rumah Sakit Sultanah Maliha itu berhasil.

Pernyataan yang sama menyebutkan, setelah operasi, Raja Harald V kemungkinan akan diangkut kembali ke Norwegia dalam beberapa hari ke depan. Demikian seperti dilansir AP.

"Yang Mulia baik-baik saja dalam situasi ini tetapi masih membutuhkan istirahat. Prosedur ini akan membuat proses pulang ke rumah lebih aman," tutur Bjorn Bendz, dokter pribadi raja, seperti dimuat dalam pernyataan resmiKerajaan Norwegia.

Keluarga Kerajaan Norwegia mengatakan pada Selasa  (27/2) bahwa Raja Harald V dirawat di rumah sakit setelah dia jatuh sakit saat berlibur di Langkawi. Media Norwegia mengatakan sang raja melancong keMalaysia untuk merayakan ulang tahunnya ke-87.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kondisi Kesehatan Menurun

Dua hari sebelum ulang tahunnya pekan lalu, kantor berita Norwegia, NTB, melaporkan Raja Harald V melakukan perjalanan pribadi ke luar negeri bersama Ratu Sonja tanpa menyebutkan tujuan atau tanggalnya.

Pesawat evakuasi medis Scandinavian Airlines, yang lepas landas dari Oslo pada Kamis (29/2), telah tiba di Langkawi pada Jumat (1/3). Pihak berwenang Norwegia belum mengonfirmasi apakah pesawat Boeing 737-700, yang sebelumnya digunakan sebagai ambulans udara, akan menjemput Raja Harald V.

Namun, pihak Kerajaan Norwegia sudah memastikan bahwa pemerintah Norwegia mengatur transportasi dan Angkatan Bersenjata Norwegia bertanggung jawab atas pengaturan praktis untuk perjalanan pulang Raja Harald V.

Raja Harald V dilaporkan menderita kesehatan yang lemah selama beberapa tahun terakhir dan telah dirawat di rumah sakit beberapa kali, termasuk menjalani operasi penggantian katup jantung pada Oktober 2020 setelah dirawat di rumah sakit karena kesulitan bernapas.

3 dari 3 halaman

Tidak Berniat Turun Takhta

Meski kondisi kesehatannya menurun, Raja Harald V telah berulang kali mengatakan dia tidak berencana untuk turun takhta, tidak seperti sepupu keduanya Ratu Margrethe II dari Denmark, yang mengundurkan diri awal tahun ini.

Sebagai kepala negara Norwegia, tugas Raja Harald V bersifat seremonial dan dia tidak mempunyai kekuasaan politik. Dia naik takhta setelah kematian ayahnya, Raja Olav, pada tahun 1991.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.