Sukses

Kunjungi Museum Louvre Abu Dhabi, Kepala OIKN: Nusantara Ingin Punya yang Berkelas Dunia

Kepala Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Bambang Susantono mengunjungi Museum Louvre di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada Sabtu (2/12) sore.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Bambang Susantono mengunjungi Museum Louvre di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada Sabtu (2/12) sore.

Dalam kunjungan singkatnya, Bambang Susantono melihat museum seni yang terletak di Pulau Saadiyat di Abu Dhabi itu sebagai dorongan agar IKN juga nantinya memiliki museum serupa.

Bambang bahkan menyampaikan pesan optimisnya bahwa suatu hari nanti IKN juga akan memiliki museum berkelas dunia.

"Kita ingin ada yang berkelas dunia di sana (Nusantara) karena ini akan menjadi kebanggaan kita sebagai bangsa Indonesia," kata Bambang di Abu Dhabi, Sabtu (2/12/2023).

Bambang Susantono menyebut salah satu komponen yang paling penting di dalam suatu kota itu adalah Art (seni) dan Culture (budaya).

"Sehingga kami beberapa waktu yang lalu mengumpulkan beberapa budayawan, penggiat-penggiat seni budaya untuk bersama-sama mencoba mendefinisikan atau membuat suatu panduan bagaimana kira-kira ke depan kita membentuk Nusantara dari sisi seni dan budaya."

Bambang Susantono mengaku bahwa pihaknya menyempatkan ke beberapa negara sebagai bagian dari studi perbandingan untuk World Class City for All untuk Nusantara.

"Jadi kita ingin nantinya akan ada di Nusantara itu kelas dunia. Salah satunya adalah museum."

"Hal itu yang kita coba rumuskan kembali."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bambang Susantono: Harga Tentu Ikut Dipikirkan

Meski demikian, Bambang Susantono mengaku bahwa harga tentu menjadi hal yang dipikirkan dengan akan meminta pendapat para ahli seni dan budaya.

"Sekolah seni dan budaya seperti IKJ, ISI dan lain-lain dan juga para para ahli ikut dimintai pendapat. Sehingga kita formulasikan bagaimana keindonesiaan dari Nusantara itu bisa terefleksikan di dalam Museum Nusantara nanti dan tentunya ini akan menjadi suatu ikon bagi kita bangsa Indonesia," ujar Bambang Susantono.

"Kita sudah mengunjungi museum Louvre yang di Paris kemudian kita juga sudah bicara dengan suatu yayasan di sana di mana mereka juga mengkurasi beberapa museum di Prancis dan juga di Eropa."

"Kita melakukan beberapa perbandingan di Eropa di beberapa tempat dan juga nanti kita akan konsultasikan dengan yayasan Museum Indonesia. Sehingga nanti kita akan mendapatkan yang terbaik."

3 dari 4 halaman

IKN Bakal Punya Transportasi Canggih

Semetara itu, Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menyebut kereta canggih otonomos di Ibu Kota Nusantara (IKN) masih dalam kajian pemerintah. Menyusul, pusat pemerintahan itu yang bakal mengadopsi banyak transportasi canggih.

Adita mengatakan hal ini sudah keluar dalam diskusi yang dilakukan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Termasuk usulan nantinya ada trem di dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

Dari pak Menhub ada diskusi mengenai ART (Autonomous Railway Transport), seperti trem untuk inner-nya IKN, itu juga ada beberapa diskusi ke arah situ," kata dia saat ditemui di Kantor Kemenhub, Jakarta, ditulis Selasa (14/11/2023).

Kendati begitu, Adita menegaskan kalau usulan itu masih dalam kajian. Hal ini mencakup juga kebutuhan dan teknologi yang akan digunakan kedepannya.

"Tapi sekali lagi ini masig harus dikaji. Tapi dilihat dari kebutuhan, radius, teknologinya, sepertinya ART jadi opsinya juga untuk di dalam IKN. Iya disitunya, itu yang masih dibahas. Tetapi, untuk yg lain-lain kita masih liat dulu, yang paling tepat yang mana. Disesuaikan sama kondisi daerah," paparnya

 

4 dari 4 halaman

Ada Kereta Gantung

Adita mengatakan, ada kajian juga terkait pembangunan kereta gantung di IKN. Pembahasan ini dilakukan dengan seluruh pihak terkait.

"Kita juga pernah coba jajaki kereta gantung dan sebagainya, tapi sekali lagi perlu penjajakan lagi, dibahas sama K/L terkait, termasuk sama Bappenas, PUPR, Otorita (IKN). Jadi, masih dalam pembahasan," jelasnya.

Sebelumnya, Ibu Kota Negara Nusantara (IKN Nusantara) akan memiliki moda transportasi modern Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT) dan kereta cepat. Otorita IKN menargetkan moda transportasi berbasis rel dalam kota dan antar kota ini mulai dibangun setelah 2024.

Deputi Teknologi Hijau dan Digital Otorita IKN Ali Berawi menjelaskan, IKN Nusantara akan memiliki MRT dan kereta cepat. MRT akan menghubungkan berbagai daerah di dalam kota, sedangkan kereta cepat akan menghubungkan dengan daerah mitra, yakni Balikpapan dan ibu kota provinsi lainnya di wilayah Kalimantan.

"Pada tahap lanjutan pembangunan IKN setelah tahun 2024, dibangun moda transportasi berbasis rel dalam kota (MRT) dan kereta cepat yang menghubungkan IKN dengan daerah mitra (Balikpapan) dan ibu kota propinsi lainnya di wilayah Kalimantan," kata Ali dikutip dari Antara, Sabtu (30/9/2023).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.