Sukses

Ngeri, Pekerja Suaka Margasatwa di Australia Digigit Buaya 2 Meter Saat Beri Makan Depan Pengunjung

Pemilik suaka margasatwa tersebut menyebutnya sebagai "insiden kecil".

Liputan6.com, Canberra - Seorang pekerja di sebuah suaka margasatwa di Australia digigit seekor buaya saat ia hendak memberikan makan reptil tersebut di depan pengunjung pada Senin 9 Oktober 2023.

Pria berusia 25 tahun itu diserang buaya dalam pertunjukan pemberian makan di tempatnya bekerja, Billabong Sanctuary, di Townsville, Queensland. Ia kemudian segera diberi pertolongan pertama di tempat, sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit.

Dilansir Mirror, Minggu (15/10/2023), pekerja tersebut kemudian diketahui dalam kondisi stabil.

Pegawai lainnya dalam suaka margasatwa tersebut, Ray Stephens, mengonfirmasi kepada media bahwa seorang staf telah digigit buaya di bagian jari tengahnya.

Buaya bernama "Junior" tersebut diperkirakan memiliki tubuh sepanjang dua meter.

David Cole, pekerja di Layanan Ambulans Queensland, mengatakan bahwa pekerja tersebut sudah sadar dan cukup mengingat apa yang terjadi padanya meski shock.

Cole menambahkan, "Dia akan memiliki kisah hebat untuk diceritakan kepada teman-temannya di tahun-tahun mendatang. Anak muda yang sangat beruntung."

Sementara itu, sang pemilik suaka margasatwa Bob Flemming mengatakan kejadian tersebut hanyalah "insiden kecil".

"Pada Senin tanggal 9 Oktober ada insiden kecil saat memberi makan buaya pada pukul 15:15. Seekor buaya berukuran dua meter bernama Junior melompat dan menangkap ujung jari tengahnya," tulisnya di akun Facebook. 

"Melompat untuk diberi makan adalah rutinitas normal dalam memberi makan buaya ini, dan kejadian tersebut murni terjadi karena momentum yang tidak tepat," sambung tulisan tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Investigasi Lebih Lanjut

Pemilik suaka margasatwa Bob Flemming mengatakan akan segera dilakukan investigasi terkait insiden tersebut.

"Akan ada penyelidikan menyeluruh atas insiden tersebut. Tidak akan ada konsekuensi bagi Junior. Kami semua mendoakan agar penjaga ini pulih sepenuhnya dan cepat," lanjut pernyataan Flemming.

Hal ini terjadi setelah dua insiden lain yang dilaporkan juga melibatkan buaya di cagar alam tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

Sebelumnya pada bulan Februari 2023, seekor buaya sepanjang 3,8 meter melarikan diri dari kandangnya dan para pengunjung dievakuasi hingga buaya tersebut berhasil ditangkap kembali.

Sedangkan pada tahun 2016, seekor buaya menggigit lengan seorang pawang saat pertunjukan pemberian makan di depan pengunjung.

3 dari 4 halaman

Hilang 4 Hari, Jasad Pria Malaysia Ditemukan dalam Perut Buaya

Bicara soal buaya, pria bernama Addi Bangsa (60) ini bernasib tragis karena ditemukan di dalam perut reptil tersebut.

Pencarian lelaki tua yang hilang dan dicari empat hari di Tawao, ibu kota Distrik Tawau Sabah, Malaysia, membuahkan hasil pada Minggu (23/7/2023).

Departemen Satwa Liar Sabah (JHL) menutup upaya pencarian gabungan ketika mereka membelah perut buaya dan mendapati jasad Addi Bangsa.

 

 

Kepala Stasiun Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tawau Jemishin Ujin membenarkan anggota keluarga korban hadir saat perut buaya dibelah pada dini hari. Demikian seperti dilansir Mirror, Selasa (25/7)

Hasil pemeriksaan dapat langsung memastikan identitas korban karena semua bagian tubuh ditemukan di dalam usus hewan tersebut.

Jemishin Ujin mengisahkan bahwa pada hari keempat, timnya mendapat informasi bahwa tim penyelamat telah menemukan seekor buaya jantan yang diyakini telah menelan korban. Hewan itu ditembak sekitar pukul 03.00 waktu setempat dan perutnya kemudian dibelah sekitar pukul 09.00 waktu setempat ketika anggota keluarga tiba.

Reptil tersebut memiliki berat sekitar 800 kg dan panjangnya lebih dari 4 meter. Operasi selesai pada pukul 11.00 ​​waktu setempat setelah tubuh korban dikeluarkan dari perut buaya.

4 dari 4 halaman

Jasad di Perut Buaya Australia

Pada Mei 2023, peristiwa serupa menimpa seorang pria Australia bernama Kevin Darmody (65). Dia terakhir terlihat di Kennedy's Bend, habitat buaya air asin terkenal di bagian terpencil Queensland utara, saat tengah memancing.

Setelah pencarian selama dua hari di daerah itu, polisi "mengamankan" dua buaya besar dan menemukan bagian tubuh manusia.

Kedua buaya, yang masing-masing berukuran panjang 4,1 meter dan 2,8 meter, ditembak mati sekitar 1,5 km dari tempat Kevin terakhir terlihat.

Sisa-sisa jasad ditemukan hanya di dalam salah satu reptil, tetapi petugas satwa liar yakin kedua buaya terlibat dalam insiden tersebut.

Buaya biasa ditemukan di utara Australia yang tropis, tetapi serangannya jarang terjadi. Kematian Kevin merupakan serangan fatal ke-13 di Queensland sejak pencatatan dimulai pada tahun 1985.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini