Sukses

Atap Gereja di Meksiko Roboh, Korban Tewas Bertambah Jadi 10 Orang

Sedikitnya 10 orang tewas setelah atap gereja runtuh di Meksiko utara, kata pejabat setempat.

Liputan6.com, Ciudad Madero - Sedikitnya 10 orang tewas setelah atap gereja runtuh di Meksiko utara, kata pejabat setempat.

49 orang dilarikan ke rumah sakit setelah runtuhnya gereja Santa Cruz di kota pesisir Ciudad Madero di negara bagian Tamaulipas, Meksiko dikutip dari laman BBC, Senin (2/10/2023).

Setidaknya dua anak dilaporkan termasuk di antara mereka yang tewas.

Sekitar 100 orang menghadiri Misa di gereja pada saat itu, kata polisi. Beberapa laporan menyebutkan upacara baptisan diadakan di sana.

Puluhan orang terjebak di dalam gereja setelah kejadian tersebut. Gambar-gambar di media sosial menunjukkan bangunan gereja berada dalam reruntuhan ketika orang-orang berkerumun di sekitar reruntuhan, mati-matian mencari orang-orang yang hilang.

Gubernur Tamaulipas, Américo Villarreal, kemudian mengatakan bahwa semua orang hilang telah dihitung, menurut kantor berita Agence France-Presse (AFP).

Wartawan lokal Franc Contreras mengatakan kepada program Newsday BBC World Service bahwa keruntuhan terjadi pada saat penting dalam layanan tersebut.

“Gereja itu dipenuhi oleh sekitar 100 orang, dan orang-orang berbaris untuk mengambil komuni -- tentu saja itu semacam klimaks dari Misa Katolik -- dan saat itulah atap diruntuhkan di atas mereka; batu bata, beton, dan sebagainya hingga struktur pendukung baja saja yang turun menimpa masyarakat,” katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Butuh Bantuan Untuk Korban

Dia menambahkan bahwa menurut pejabat Palang Merah, atap gereja tersebut ambruk, sehingga ada kemungkinan siapa pun yang terjebak di sana dapat bertahan hidup.

Orang-orang dikatakan berdatangan dengan sekop dan beliung untuk mencoba memindahkan puing-puing.

Postingan selanjutnya menunjukkan layanan darurat berada di lokasi kejadian, menyusul keruntuhan pada Minggu sore.

Panggilan dilakukan di media sosial untuk meminta bantuan medis dan penyelamatan guna membantu mereka yang mencari korban.

Pihak berwenang dilaporkan meminta agar orang-orang yang berkumpul di lokasi kejadian diam sehingga mereka dapat mendengar jika ada orang yang terjebak di dalam dan meminta bantuan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.