Sukses

Penembakan Massal di Baltimore AS: 2 Orang Tewas dan 28 Lainnya Terluka

Tersangka penembakan Baltimore belum ditangkap dan polisi meyakini bahwa pelakunya lebih dari satu orang.

Liputan6.com, Washington - Penembakan massal mengguncang Baltimore, Maryland, Amerika Serikat (AS), pada Minggu (2/7/2023) pagi, waktu setempat. Dua orang tewas dan 28 lainnya terluka, termasuk sekitar 14 anak.

Korban tewas adalah pria usia 20 tahun dan perempuan usia 18 tahun. Sementara itu, sembilan orang dilaporkan masih dirawat di rumah dengan sejumlah luka tembak hingga Minggu sore waktu setempat.

BBC melansir, Senin (3/7), tiga di antara korban luka berada dalam kondisi kritis.

Penjabat Komisaris Departemen Kepolisian Baltimore Richard Worley mengungkapkan bahwa 14 di antara korban luka berusia di bawah 18 tahun. Polisi sendiri masih berusaha memastikan usia para korban.

Adapun tersangka penembakan belum ditangkap dan motif belum diketahui. Worley mendesak masyarakat untuk memberikan informasi terkait tragedi penembakan Baltimore.

"Kami memastikan ada lebih dari satu (tersangka). Namun, kami belum dapat memastikan berapa banyak," kata Worley seperti dikutip dari Reuters.

Tragedi penembakan mengguncang Kota Baltimore saat awal liburan akhir pekan Fourth of July, di mana warga AS biasanya larut dalam perayaan melalui parade, barbeku, dan pesta kembang api.

"Ini adalah tindakan pengecut... Kami tidak akan berhenti sampai kami menemukan Anda. Hingga saat itu tiba, saya berharap bahwa dalam setiap napas yang Anda ambil, Anda memikirkan tentang nyawa yang telah Anda renggut," ungkap Wali Kota Baltimore Brandon Scott.

"Tragedi ini sekali lagi menyoroti dampak dan kebutuhan untuk menangani penyebaran senjata ilegal yang berlebihan."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penembakan di Tengah Pesta

Media lokal melaporkan bahwa penembakan terjadi tidak lama setelah tengah malam di sebuah pesta blok di lingkungan Perumahan Brooklyn di Baltimore. Ratusan orang dikabarkan menghadiri pesta tersebut.

Seorang saksi mata mengatakan kepada stasiun TV Fox 45 bahwa mereka mendengar 20 hingga 30 tembakan.

Tayangan televisi dari lokasi kejadian menunjukkan garis polisi membentang dan piring, gelas, serta sampah berserakan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.