Sukses

Horor Asap Kebakaran Hutan Kanada Belum Berakhir, 100 Juta Warga AS Diminta Batasi Aktivitas Luar Ruangan

Kebakaran hutan Kanada telah menghanguskan area seluas 8 juta hektare, lebih besar dari West Virginia.

Liputan6.com, Washington - Langit suram membayangi warga Amerika Serikat (AS) pada Kamis (29/6/2023), akibat asap dari kebakaran hutan Kanada. Peristiwa itu menyebabkan kondisi yang tidak sehat, bahkan di beberapa tempat, berbahaya.

Layanan Cuaca Nasional menyatakan bahwa peringatan kualitas udara berlaku hingga tengah malam untuk wilayah AS yang membentang dari Wisconsin dan Illinois utara, melalui Michigan, Ohio dan meluas ke New York City, Washington, dan Pantai Timur.

Lebih dari 100 juta warga AS didesak untuk membatasi aktivitas luar ruangan yang berkepanjangan dan jika perlu mengenakan masker bila mereka menderita penyakit paru atau pernapasan. Anak-anak dan orang tua juga disarankan untuk meminimalkan atau menghindari aktivitas berat.

Orang-orang yang tinggal di sejumlah kota besar AS seperti New York City, Chicago, dan Philadelphia dilaporkan tidak hanya melihat langit berasap yang menumpulkan sinar matahari Musim Panas, namun juga mencium bau kayu terbakar.

"Kualitas udara tidak sehat di setiap sudut negara bagian," kata Gubernur New York Kathy Hochul, merekomendasikan agar penduduk secara teratur memeriksa kualitas udara di daerah mereka, seperti dilansir CNA, Sabtu (1/7/2023). "Ini adalah normal baru bagi warga New York City."

Kamis pagi, menandai hari ketiga berturut-turut asap menyelimuti Chicago. Menurut IQAir.com, yang melacak polusi, kualitas udara di kota terbesar ketiga di AS itu masuk kategori "Tidak sehat".

Bersama dengan Detroit dan Washington D.C., Chicago berada dalam daftar kota-kota besar yang memiliki kualitas udara terburuk di Bumi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Suhu Panas di AS Dapat Mencapai 46 Derajat Celcius

Area seluas 8 juta hektare, lebih besar dari West Virginia, terbakar di Kanada. Pada Rabu (28/6), ada 477 kobaran api aktif, sekitar setengahnya dianggap tidak terkendali, menyebar dari Pasifik ke Atlantik.

Sementara kualitas udara yang buruk menjadi perhatian di Midwest dan Timur, AS bagian Selatan kembali menghadapi gelombang panas yang brutal yang disebut akan bertahan sepanjang hari pada Kamis hingga liburan akhir pekan Fourth of July yang panjang.

Indeks panas diperkirakan naik hingga 38 derajat Celcius dan di beberapa tempat bisa mencapai 46 derajat Celcius. Layanan Cuaca Nasional mendesak orang-orang untuk mencari ruang ber-AC dan minum banyak air.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.