Sukses

India-AS Sepakati Artemis Accords, Operasi Penerbangan yang Akan Bawa Manusia Kembali ke Bulan

India-AS sedang mengembangkan kerangka kerja strategis untuk operasi penerbangan ruang angkasa.

Liputan6.com, Jakarta - National Aeronautics and Space Administration (NASA) dan Indian Space Research Organization (ISRO) sedang mengembangkan kerangka kerja strategis untuk operasi penerbangan ruang angkasa yang dilakukan oleh manusia tahun ini, menurut pejabat senior Administrasi AS.

Ini terjadi di tengah kunjungan kenegaraan pertama Perdana Menteri Narendra Modi ke Amerika Serikat, dikutip dari laman The News Mill, Minggu (25/6/2023).

"Di sektor antariksa, kami dapat mengumumkan bahwa India menandatangani Artemis Accords, yang memajukan visi bersama untuk eksplorasi ruang angkasa demi kepentingan semua umat manusia," kata pejabat senior Administrasi AS.

Mereka juga mengatakan bahwa NASA dan Organisasi Penelitian Ruang Angkasa India (ISRO) sedang mengembangkan kerangka kerja strategis untuk operasi penerbangan ruang angkasa manusia tahun ini.

Artemis Accords adalah kesepakatan multilateral yang tidak mengikat antara pemerintah Amerika Serikat dan pemerintah dunia lainnya yang berpartisipasi dalam upaya yang dipimpin Amerika untuk mengirim manusia ke Bulan pada tahun 2025.

Para pejabat senior juga mengatakan bahwa misi Semikonduktor Nasional India akan menerima US$ 800 juta dari Micron Technology dalam menyiapkan perakitan semikonduktor dan fasilitas pengujian di India.

Baru-baru ini, India dan AS menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang pembentukan rantai Pasokan Semikonduktor selama Dialog Komersial ke-5 India – AS 2023, yang dapat membantu India mewujudkan keinginannya yang telah lama dipupuk untuk menjadi pusat elektronik dunia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kerja Sama dalam Bidang Telekomunikasi

Para pejabat mengatakan bahwa kedua pemerintah juga bekerja sama dalam telekomunikasi canggih termasuk 5G dan sistem perutean terbuka.

“Di bidang telekomunikasi tingkat lanjut, kami bekerja sama dalam 5G dan teknologi lainnya, termasuk sistem perutean terbuka. Kami akan mengumumkan kemitraan pada uji coba dan peluncuran lapangan terbuka, termasuk penerapan skala di AS dan India dengan operator dan vendor."

"Ini akan melibatkan dukungan dari Keuangan Pembangunan Internasional AS, kerja sama, dan untuk mempromosikan penyebaran di India," kata mereka kepada ANI.

Para pejabat India lebih lanjut mengatakan bahwa AS bermaksud untuk membuka dua konsulat baru di India.

“Amerika Serikat bermaksud membuka konsulat baru di Bengaluru dan satu kota lainnya. India berharap untuk mengumumkan konsulat baru di Amerika Serikat,” kata pejabat pemerintah AS.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.