Sukses

Pengamat Gambarkan Meghan Markle di Serial Netflix Mau Jadi Putri Diana Jilid 2

Komentator keluarga kerajaan menyorot dokumenter terbaru Duchess of Sussex: Meghan Markle yang disebut upaya untuk menjadikan Meghan Markle sebagai Putri Diana 2.0 atau jilid dua.

Liputan6.com, London - Pasangan Meghan-Harry masih terus menuai perhatian dunia. Mulai dari buku, wawancara, dan dokumenter telah pasangan Sussex itu rilis dan jadi sorotan.

Pada dokumenter di Netflix, sosok Pangeran Harry pun jadi sorotan. Tatkala ia mengungkap bagaimana keluarganya bertengkar karena masalah "Megxit" serta berbagai isu personal lainnya.

Pengamat kerajaan menilai ada upaya untuk menjadikan Meghan Markle sebagai sosok Lady Diana 2.0 atau jilid dua di dokumenter itu. 

"Kamu menonton enam jam di Netflix itu adalah enam jam upaya untuk menjadikan Meghan Markle sebagai Putri Diana 2.0, dan itu tidak tepat," ujar pengamat keluarga kerajaan Kinsey Schofield, seperti dilansir Sky News, Rabu (24/5/2023).

Baru-baru ini, Meghan Markle dan Pangeran Harry kembali menjadi sorotan karena disebut nyaris mengalami kecelakaan lalu lintas akibat dikejar-kejar paparazzi. Tim keamanan pasangan Sussex berkata aksi kejar-kejaran itu bisa menjadi sangat berbahaya. 

Hal itu disebut mirip dengan insiden Lady Diana ketika ia kecelakaan mobil saat dikejar-kejar paparazzi.

Meski demikian, sopir taksi yang menjadi saksi mata berkata narasi soal insiden Meghan Markle tergolong berlebihan. Schofield turut mengkritik kejadian tersebut setelah mengetahui konteksnya.

"Kita sangat tulus khawatir hingga akhirnya kita mempelajari detailnya," ucap Schofield, meski ia menyebut Harry benar-benar merasa dirinya dalam berbahaya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pihak Pangeran Harry - Meghan Markle Tangkis Tudingan Caper lewat Insiden Diuber Paparazi, Ingatkan Soal Putri Diana

Sebelumnya dilaporkan, pekan kemarin digegerkan dengan pengakuan Meghan Markle dan Pangeran Harry soal diuber-uber paparazzi sehingga nyaris celaka. Anggota keamanan Meghan-Harry turut memberikan pernyataan yang mengecam aksi paparazzi.

Hanya saja, sejumlah pihak meragukan klaim ini, dan menuding pasangan tersebut hanya melakukan PR stunt—alias mencari pemberitaan.

Kini perwakilan pasangan tersebut buka suara soal tudingan ini. Dilansir dari E! News, Rabu (24/5/2023), sang juru bicara membantah spekulasi tersebut, dan secara tersirat mengingatkan tragedi yang menimpa ibunda Pangeran Harry, Putri Diana. 

Seperti diketahui, Lady Di meninggal dunia dalam kecelakaan pada 1997 setelah mobil yang ia tumpangi dikejar-kejar paparazi.

“Dengan penuh hormat, mengingat sejarah keluarga sang Duke, orang seharusnya tidak percaya bahwa pasangan ini atau siapa pun yang memiliki kaitan dengan mereka, melakukan sebuah gimik kehumasan,” kata jubir Pangeran Harry.

Ditambahkan, “Terus terang saja, menurutku ini mengerikan.”

 

3 dari 3 halaman

Terguncang

Seperti diketahui, insiden ini terjadi pada 16 Mei 2023, saat Pangeran Harry, Meghan Markle, dan juga ibu wanita ini, Doria Ragland, berada di New York. Mereka menghadiri acara yang memberikan penghargaan kepada Meghan Markle.

Dalam perjalanan pulang, pihak Pangeran Harry dan Meghan Markle mengaku dikuntit sejumlah paparazi yang disebut bersikap ugal-ugalan.  

“Kemarin malam, Duke dan Duchess of Sussex serta Ibu Ragland terlibat dalam pengejaran mobil yang nyaris menjadi bencana, karena sekelompok paparazzi yang sangat agresif. Pengejaran tanpa henti ini, yang berlangsung lebih dari dua jam, mengakibatkan hampir terjadi beberapa tabrakan yang melibatkan pengemudi lain, pejalan kaki dan dua petugas kepolisian New York,” begitu pernyataan dari pihak Meghan Markle dan Pangeran Harry, tak lama setelah kejadian ini.

Perwakilan keduanya juga menyebutkan pasangan ini terguncang setelah insiden kejar-kejaran tersebut.

Di sisi lain, sopir taksi yang mobilnya sempat ditumpangi rombongan Pangeran Harry selama sekitar 10 menit, menyebut insiden ini terasa dibesar-besarkan.

“Menurutku ini sih bukan pengejaran. Aku enggak pernah sekali pun merasa dalam bahaya. Enggak seperti kejar-kejaran mobil dalam film. Mereka semua terdiam dan kelihatan ketakutan—tapi ini New York—semua aman,” kata dia.

Namun, ia membenarkan bahwa paparazi benar-benar “menggila” dengan kameranya saat mencoba mengambil gambar orangtua Pangeran Archie dan Putri Lilibet ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.