Sukses

Seperti Kasus di China, 3 Pemain Akrobat Wanita Ini Tewas Jatuh dari Ketinggian Saat Beraksi

Pertunjukan akrobat terkenal dengan aski yang menegangkan dan berbahaya, langkah keamanan dan keselamatan harus diprioritaskan. Tiga pemain wanita ini berakhir tewas dalam kecelakaan di pertunjukannya.

Liputan6.com, Jakarta - Tewasnya seorang pemain akrobat wanita di China membuat perhatian dunia berpusat pada bagaimana penyelenggara pertunjukan memprioritaskan keselamatan pemainnya.

Aksi berbahaya dan menegangkan memang merupakan daya tarik dari pertunjukan sirkus. Namun, bukan berarti keselamatan para pemainnya menjadi hal yang dipertaruhkan dan tidak diperjuangkan.

Tragedi yang menimpa Sun, pemain akrobat wanita China yang jatuh hingga tewas Sabtu 15 April 2023 lalu membuktikan bahwa pihak penyelenggara memang lalai dalam memprioritaskan keselamatan pemainnya.

Kemalangan yang berakhir pada kematian itu tak hanya menimpa Sun. Sebelumnya, beberapa pemain akrobat wanita di sejumlah belahan dunia juga tercatat menjadi korban atas kurangnya penerapan langkah-langkah keamanan dan keselamatan di arena pertunjukan.

Berikut ini kisat tiga pemain akrobat wanita tewas di atas panggung pertunjukannya sendiri, merangkum dari beberapa sumber, Jumat (28/4/2023):

1. Eva Garcia

Aerialis Eva Garcia, yang meninggal setelah kecelakaan di Great Yarmouth, Norfolk pada tahun 2003, adalah kematian yang jarang terjadi di sirkus Inggris. (Hippodrome Circus/PA)

Pemain sirkus dengan atraksi udara menggunakan tali dan kain yang digantung di langit-langit ini jatuh dari ketinggian lebih 20 kaki atau sekitar enam meter.

Ia tewas di hadapan kurang lebih 800 orang penonton. Eva Garcia, meninggal di usianya yang ke-38 tahun.

Melansir CNN, wanita itu baru memulai aksinya di pertunjukan Hippodrome Circus, Great Yarmouth, Inggris, pada 8 Agustus 2003, sebelum akhirnya tragedi maut itu merenggut nyawanya.

Anggota staf yang melihat kejadian itu mengatakan bahwa Garcia terlihat hendak turun dari area tali temali di atas ring sirkus, tetapi malangnya ia kehilangan cengkeramannya pada kawat di atas kepalanya dan berakhir jatuh ke tanah.

Garcia bukanlah pemain baru, ia dikenal sebagai seorang yang berpengalaman. Kejadian itu mengejutkan.

Ia sempat dilarikan ke rumah sakit, di mana Garcia kemudian meninggal.

Pemilik sirkus membatalkan pertunjukannya selama satu pekan ke depan, sebagai bentuk penghormatan dan berkabung.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Dessi Espana

Setahun setelah kecelakaan Garcia, seorang pemain akrobat cantik lainnya tewas.

Dessi Espana, pemain sirkus berumur 32 tahun, jatuh dari ketinggian 30 kaki (9 meter) ke lantai beton pada pertunjukannya di Ringling Bros. dan Barnum & Bailey Circus pada 22 Mei 2004.

Melansir NBC, Espana akhirnya dinyatakan tewas akibat luka-lukanya.

Espana sedang beratraksi dengan syal sifon panjang ketika kain sutra itu robek dan membuatnya terjun bebas ke tanah.

Ia meninggal malam itu juga. Meski tidak dicurigai ada kecurangan, polisi tetap melakukan penyelidikan atas kematiannya itu.

Penonton tentu terguncang menyaksikan tragedi itu, termasuk banyak anak-anak. 

Untuk mengalihkan perhatian para penonton muda, badut dimunculkan ke arena sirkus.

Pertunjukan tetap dilanjutkan dengan tenaga medis dan petugas berusaha menyelamatkan Espana di belakang layar.

Pertunjukan yang dijadwalkan esoknya harinya pun juga tetap berjalan sesuai rencana, meski Espana telah tiada.

Saksi-saksi menggambarkan kejadian tersebut, mereka menyebutkan bahwa Espana terbalik, kakinya bergantung di kain tanpa pengikat atau jaring saat syal itu membuatnya jatuh ke lantai arena.

3 dari 4 halaman

3. Sarah Guillot-Guyard

Seorang pemain akrobat wanita dari Cirque du Soleil meninggal dalam kecelakaan pada sebuah pertunjukan di kasino Las Vegas, 29 Juni 2013.

Sarah Guillot-Guyard, wanita yang saat itu berusia 31 tahun, dinyatakan meninggal beberapa jam setelah kecelakaan.

Juru bicara Cirque Du Soleil Renee-Claude Menard mengatakan bahwa kecelakaan itu terjadi di akhir pertunjukan, melansir CNN.

Di sesi tersebut, para pemain digantung hingga 50 kaki atau setara 15 meter, di udara pada jalur yang dikendalikan oleh remote control nirkabel.

"Guillot-Guyard diangkat ke sisi panggung dan kemudian jatuh begitu saja," kata saksi Dan Mosqueda kepada surat kabar Las Vegas Sun.

"Awalnya, banyak penonton yang mengira itu adalah bagian dari pertarungan koreografi," tambahnya.

Ketika terdengar teriakan dan rintihan, barulah para penonton menyadarinya.

Guillot-Guyard berspesialisasi sebagai pemain akrobat dan aerialis dan telah tampil selama lebih dari 20 tahun.

Dengan pengalamannya itu, ia juga mengajar sebuah kelas. Sosoknya diingat dan dikenang oleh para orangtua dari beberapa murid yang ditinggalkannya.

4 dari 4 halaman

2 Pemain Akrobat Ini Tewas Saat Beraksi, Seperti Wanita di China yang Jatuh Gagal Ditangkap Suami

Selain dari tiga wanita tersebut, pemain-pemain akrobat berikut ini juga menjadi bukti nyata kurang diperhatikannya keselamatan dan keamanan pemain di pertunjukan sirkus.

Bekerja sebagai seorang pemain akrobat bukanlah hal yang mudah. Mereka mempertaruhkan nyawa demi menampilkan pertunjukan dan aksi terbaik untuk para penontonnya.

Keselamatan dan keamanan tentu menjadi hal utama yang perlu untuk diperhatikan demi para pemain. Jika tidak, nyawa taruhannya.

Sudah ada sederet pemain akrobat bernasib buruk, meregang nyawa akibat aksinya. Baik itu murni karena kecelakaan atau memang tidak ada prosedur keamanan diterapkan, para pemain akrobat tersebut berakhir tewas di panggungnya sendiri.

Belum lama ini yang jadi sorotan adalah wanita pemain akrobat dari China yang tewas usai beraksi bersama sang suami. Tak ada standar keamanan diterapkan dalam pertunjukan tersebut.

Selain tragedi berdarah di panggung akrobat China itu, dua pemain akrobat tewas lainnya tercatat sebelum peristiwa tersebut. Berikut ini ulasannya, mengutip sejumlah sumber Rabu (26/4/2023):

Baca selengkapnya di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini