Sukses

Wanita Suku India Ikut Manchester Marathon 2023, Lari Pakai Kostum Tradisional Sambalpuri Saree dan Jadi Sorotan

Seorang wanita Odia yang berbasis di Inggris menjadi sorotan, ketika dia berlari maraton 42,5 km di Manchester pada hari Minggu (16/4) sambil mengenakan kostrum tradisional Sambalpuri saree.

Liputan6.com, Manchester - Seorang wanita Odia yang berbasis di Inggris menjadi sorotan, ketika dia berlari maraton 42,5 km di Manchester pada Minggu 16 April sambil mengenakan pakaian tradisional Sambalpuri saree (sari) tenunan tangan.

Odia adalah suku bangsa Indo-Arya penutur bahasa Oriya asli negara bagian Odisha di timur India.

Mengutip dari ndtv.com, Minggu (20/4/2023), dirinya mengenakan saree merah dan sepatu kets oranye yang cantik, Madhusmita Jena Das yang berusia 41 tahun menyelesaikan maratonnya dalam waktu 4 jam 50 menit.

Seorang pengguna Twitter membagikan foto-foto acara yang memperlihatkan Jena Das mengikuti maraton bersama peserta lainnya.

Tweet itu berisi, "Seorang Odia yang tinggal di Manchester, Inggris ikut Manchester Marathon 2023 yang terbesar kedua di Inggris dengan mengenakan Saree Sambalpuri! Sungguh sikap yang luar biasa. Mencintai semangatnya! Sambalpur  memiliki identitas budaya inklusif yang berbeda yang muncul dari asosiasi kuat masyarakat suku dan rakyat yang telah hidup berdampingan selama berabad-abad. Ini adalah fase yang sulit, mari jaga perdamaian dan harmoni". 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ramai Diperbincangkan di Internet

pic.twitter.com/n1WWZ04lbn

— dp (@iamdipu21) April 18, 2023

Akun Twitter resmi 'Friends of India Soc Intl UK' juga membagikan video maraton yang menunjukkan dia berlari dengan nyaman dalam balutan saree, sementara teman dan keluarganya terdengar bersorak untuknya.

Tweet itu berbunyi, "Madhusmita Jena, seorang India yang tinggal di Manchester, Inggris, dengan nyaman menjalankan maraton Manchester 2023 dengan Sambalpuri Saree yang indah. Sambil dengan bangga memamerkan warisan Indianya, dia juga menghadirkan perspektif yang mengundang tentang pakaian klasik #Indian."  

 Diketahi juga bahwa dirinya sering ikut maraton dan ultra maraton di seluruh dunia.

3 dari 4 halaman

Dirinya Memamerkan Kekayaan Budaya Odisha

Dengan prestasi terbarunya, Jena meninggalkan jejak komunitas Odia di Inggris dengan bangga, dan banyak yang mengapresiasi dia karena menampilkan kekayaan warisan Odisha. Banyak juga yang mencatat bagaimana berlari dengan saree selalu merupakan tugas yang sulit.

Menanggapi tweet tersebut, seorang netizen menulis, "Bagus, mudah-mudahan, kita dapat melihat orang-orang mengenakan saree patta bermain di AS Open, dan mengenakan saree sutra Tashar berkompetisi dalam triathlon suatu hari nanti". Komentar lainnya, "Momen Bangga.. Tetap Semangat..''.

Sedangkan komentar lainnya mengatakan, ''Wow Pic yang sangat menggemaskan untuk dilihat. Beginilah seharusnya kita menunjukkan budaya kita kepada dunia, semua yang sudah siap memakai pakaian asing tolong belajar darinya," 

Komentar keempat menambahkan, "Pencapaian fantastis untuk pelari maraton Odia dari Inggris, Madhusmita Jena, yang berlari maraton Manchester kemarin 16 April "mengenakan Sari". Menjalankan maraton penuh sejauh 42,2 km adalah tugas yang berat, menjalankannya dengan mengenakan sari membuatnya sangat sulit. Tapi dia berlari dengan jarak penuh". 

4 dari 4 halaman

2 Pelari Elite Indonesia Bakal Tampil di Osaka Marathon 2023

Bicara soal maraton, Indonesia akan mengirimkan wakil di kejuaraan lari bergengsi Osaka Marathon 2023. Dua pelari elite Indonesia, Reza Aulia Pradipta dan Muhammad Ady Saputra akan tampil di Osaka Marathon 2023.

Keduanya akan merasakan pengalaman mengikuti marathon yang masuk dalam list World Major Marathon dengan label Gold di World Athletics Federation. Reza dan Ady akan berkompetisi mencari waktu terbaik mereka saat berlari jarak jauh atau full marathon dengan para pelari elite dari berbagai negara.

Reza dan Ady akan berpartisipasi di Osaka Marathon sebagai perwakilan dari Mizuno. Pengiriman atlet untuk berlaga di ajang matahon elite dunia ini adalah komitmen Mizuno dalam mendukung atletik Indonesia dan tanggung jawab pengembangannya.

“Kami merasa ini menjadi kesempatan yang luar biasa. Bagi Mizuno dan terutama untuk Reza dan Ady. Ini adalah komitmen kami untuk kemajuan atletik Indonesia," Ujar Iwan Saktiawan, Manager Marketing Mizuno Indonesia seperti rilis yang diterima media.

Baca selengkapnya di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini