Sukses

Media Asing: Drawing FIFA World Cup U-20 di Indonesia Batal karena Isu Israel

Masalah batalnya drawing FIFA U-20 membuat Indonesia dan Israel disorot media asing.

Liputan6.com, Jakarta - Media asing turut menyorot batalnya drawing ajang FIFA U20 World Cup. Penolakan dari Gubernur Bali I Wayan Koster ikut disorot oleh media internasional.

Sebelumnya, Gubernur Bali mengirim surat ke pemerintah agar timnas Israel jangan main di Bali. Surat itu kemudian beredar luar di masyarakat.

AP News, Senin (27/3/2023), melaporkan bahwa keraguan terhadap acara drawing tersebut sudah muncul sepekan sebelumnya setelah Gubernur Bali menyatakan penolakan. Padahal, salah satu stadion yang akan dipakai berlokasi di Gianyar, Bali.

Aksi unjuk rasa penolakan Israel di FIFA U-20 Indonesia juga dilakukan oleh kelompok Islam konservatif di Jakarta.

"Jika Indonesia gagal menyelesaikan isu-isunya terkait Israel, federasi sepak bola nasionalnya terancam disuspens oleh FIFA. Sanksi itu bisa mencopot Indonesia dari kualifikasi Asia untuk Piala Dunia 2026 yang dimulai pada bulan Oktober," tulis AP News.

Artikel tersebut juga turut diterbitkan oleh media The Times of Israel.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Juga Menolak

Selain Gubernur Bali, ada juga pernyataan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menolak tim Israel bermain di provinsinya. 

Sebelumnya dilaporkan, Gubernur Ganjar menegaskan sebagai kader PDI Perjuangan, prinsip dan amanat Soekarno menjadi landasan dalam berpikir. Terkait ini, Bung Karno tegas dan konsisten menyuarakan kemerdekaan Palestina.

“Sebagai kader PDI Perjuangan, saya memegang teguh amanat Bung Karno untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina yang telah disuarakan dalam Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok, dan Conference of the New Emerging Forces,” ujarnya saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Kamis (23/3).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

APBD Sudah Keluar

Federasi Sepak Bola Dunia, FIFA membatalkan drawing atau pengundian Piala Dunia U-20 di Bali pada Sabtu pagi, 25 Maret 2023. Akan tetapi, FIFA belum memberikan surat resmi kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Drawing untuk mengundi peserta Piala Dunia U-20 2023 direncanakan berlangsung di Bali pada 31 Maret 2023. Akan tetapi, penolakan untuk menerima timnas Israel yang disampaikan Gubernur Bali I Wayan Koster dan Pemerintah Provinsi Bali berdampak terhadap drawing di Bali tersebut Demikian mengutip dari Antara, ditulis Senin (27/3/2023). 

“Memang kami belum mendapatkan surat resmi dari FIFA. Tapi pesannya jelas bahwa dibatalkan. Dan ini memang kami maklumi karena ada penolakan dari Gubernur Bali, Pemprov Bali yang menolak kedatangan tim Israel. Sehingga dengan sendirinya, drawing tidak mungkin dilakukan tanpa keikutsertaan satu tim peserta,” ujar Arya.

Padahal sebelumnya tempat untuk kegiatan pengundian Piala Dunia U-20 2023 telah disiapkan di Gedung Ksirarnawa. Bahkan Pemerintah Provinsi Bali juga menata Taman Budaya, Art Center.

Dikutip dari Antara, Kamis, 9 Maret 2023, Gubernur Bali I Wayan Koster menyatakan berkomitmen penuh memperbaiki Gedung Ksirarnawa dan penataan kawasan Taman Budaya sesuai persyaratan yang ditentukan FIFA dan memastikan pekerjaan diselesaikan pada pertengahan Maret 2023.

Alokasi dana penataan tempat pengundian grup Piala Dunia U-20 2023 yang dilaksanakan pada Jumat, 31 Maret 2023 berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Semesta Berencana Provinsi Bali.

3 dari 3 halaman

Anggaran Rp 7 Miliar

Mengutip dari Bola.com, anggaran yang terserap dari APBD Provinsi Bali untuk perbaikan Gedung Ksirarnawa sekitar Rp 7 miliar. Berdasarkan pantauan Bola.com, hingga H-5 rencana drawing Piala Dunia U-20 2023, penataan di area Taman Wedhi Budaya Art Center masih dalam tahap pengerjaan. Tahapan pengerjaan di Gedung Ksirarnawa sebagai lokasi official drawing pun sudah hampir selesai 100 persen.

Meski demikian, pengaspalan dan perbaikan trotoar di area Taman Werdhi Budaya Art Center masih terlihat.

Saat dikonfirmasi pada Minggu, 26 Maret 2023 mengenai pembatalan drawing, Kepala UPT Taman Budaya Bali I Wayan Ria Arsika belum mengetahui ada pembatalan official drawning yang dilakukan di Gedung Ksirarnawa.

“Maaf belum tahu. Kami hanya bertugas untuk menyiapkan saja dan sampai sekarang masih dalam tahapan pembenahan,” ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.