Sukses

Jepang Tuduh Balon Mata-Mata China Masuk Wilayahnya 3 Kali

Pengumuman Jepang ini datang setelah Amerika Serikat (AS) menembak jatuh balon mata-mata China pada 4 Februari 2023.

Liputan6.com, Tokyo - Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan pada Selasa (14/2/2023), tiga objek terbang tak dikenal yang terlihat di atas wilayahnya sejak tahun 2019 diduga kuat adalah balon mata-mata China.

Pengumuman Jepang ini datang setelah Amerika Serikat (AS) menembak jatuh balon mata-mata China pada 4 Februari 2023.

"Tokyo menuntut Beijing mengonfirmasi fakta ini dan mencegahnya terulang," ungkap Kementerian Pertahanan Jepang seperti dikutip dari Japan Times, Rabu (15/2/2023).

Jepang juga menegaskan kepada China bahwa pihaknya tidak akan pernah menerima pelanggaran apapun terhadap teritorial wilayah angkasanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terdeteksi Selama 3 Tahun Berturut-Turut

Menurut Kementerian Pertahanan Jepang, ketiga objek terbang tak dikenal itu terdeteksi di Prefektur Kagoshima pada November 2019, Prefektur Miyagi pada Juni 2020, dan Prefektur Aomori pada September 2021.

"Kami akan berupaya lebih keras dari sebelumnya dalam mengumpulkan informasi dan kegiatan pengawasan terhadap balon, termasuk yang tak berawak yang digunakan untuk spionase asing," sebut Kementerian Pertahanan Jepang.

Namun, Jepang tidak menjelaskan alasan di balik dugaannya bahwa balon terbang itu berasal dari China.

Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada dalam konferensi pers pada Selasa pagi menegaskan bahwa Pasukan Bela Diri akan diizinkan menggunakan senjata, termasuk rudal udara-ke-udara, untuk menangani serangan udara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.