Sukses

Selandia Baru Bersiap Hadapi Topan Gabrielle, Sekolah Tutup hingga Penerbangan Dibatalkan

Jelang kedatangan Topan Gabrielle, sekolah dan universitas ditutup, layanan bus dikurangi, listrik mati, dan PM Hipkins meminta warga tetap dirumah.

Liputan6.com, Auckland - Sekolah-sekolah di Auckland, Selandia Baru, tutup pada Senin (13/2/2023), jelang kedatangan Topan Gabrielle.

Radio Selandia Baru pada Minggu (12/2) melaporkan, lebih dari 36 sekolah dan universitas akan tutup, meskipun tidak ada perintah resmi dari kementerian pendidikan. Sementara itu, jaringan bus InterCity juga akan mengurangi layanannya.

Menurut MetService Selandia Baru, angin kencang tercatat di North Island pada Minggu, dengan beberapa mencapai setinggi 140 kph (87 mph).

"Saya tidak ingat kapan seluruh North Island berada dalam peringatan angin," kata kepala Komunikasi Cuaca untuk MetService Lisa Murray seperti dikutip dari CNN, Senin.

"Hujan dan angin ekstrem diperkirakan terjadi di banyak wilayah North Island, disertai dengan kondisi lautan yang fenomenal di sepanjang pantai utara dan timur, serta gelombang badai yang signifikan dan sedikit lebih awal dari pusat topan."

Sementara itu, dengan Topan Gabrielle mendekat, Air New Zealand mengatakan, pihaknya membatalkan sejumlah penerbangan internasional jarak jauh pada Senin. Penerbangan Tasman dan Pulau Pasifik, serta layanan domestik masuk dan keluar Auckland juga dibatalkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Peringatan PM Hipkins

Dalam konferensi pers pada Minggu, Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins sekali lagi meminta penduduk di seluruh Auckland untuk meminimalkan perjalanan yang tidak penting, mendesak mereka yang dapat bekerja dari rumah untuk melakukannya.

"Kami memperkirakan cuaca buruk sedang terjadi, jadi harap pastikan Anda siap, pastikan Anda memiliki persiapan, jika Anda harus tetap tinggal untuk jangka waktu tertentu atau jika Anda harus mengungsi," kata Hipkins.

Pada Sabtu, Topan Gabrielle beralih ke siklon pasca-tropis, yang berarti topan itu telah kehilangan karakteristik sistem tropisnya. Namun, prakiraan terbaru dari MetService Selandia Baru memperingatkan bahwa badai tersebut masih menimbulkan risiko yang sangat tinggi dari cuaca ekstrem, berdampak, dan belum pernah terjadi sebelumnya di banyak wilayah North Island dari Minggu hingga Selasa.

Daerah yang terkena dampak terparah dapat mengalami curah hujan 350-450 mm, embusan angin 120-140 kph (75-87 mph), gelombang berbahaya dan genangan pantai, terutama saat air pasang.

Peringatan merah MetService untuk hujan lebat tetap berlaku hingga Selasa untuk Northland, Auckland, Tairawhiti Gisborne di utara Teluk Tolaga, dan Coromandel.

"Ini adalah peristiwa yang sangat ekstrem dan berdampak. Orang bisa kehilangan listrik atau terisolasi. Dengarkan otoritas lokal dan pertahanan sipil lokal Anda, dan ketahui di mana pusat evakuasi lokal Anda," ujar Murray.

3 dari 3 halaman

Status Darurat

The Guardian melaporkan bahwa Auckland, Northland, Coromandel, dan wilayah Tairawhiti sejauh ini telah menyatakan keadaan darurat. Pejabat pemerintah terkait mengatakan, mereka akan menilai setiap empat jam apakah keadaan darurat nasional akan diumumkan.

Saat ini, 58.000 rumah di North Island dilaporkan tanpa listrik dan beberapa di wilayah Northland mungkin akan belum pulih selama sekitar satu minggu.

Selain pemadaman listrik, terdapat gangguan jangkauan ponsel –terutama di bagian atas North Island– dengan beberapa lokasi ponsel mati karena pemadaman listrik atau kerusakan akibat angin.

Vodafone, Spark, dan 2 Degrees mengakui sejumlah situs mereka down.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.