Sukses

Meksiko Kirim 16 Anjing Pelacak Andalannya untuk Evakuasi Korban Gempa Turki

Anjing pencari dan penyelamat Meksiko telah menjadi simbol ketangguhan negara itu dalam menghadapi gempa tahun 2017 yang menewaskan ratusan orang di Mexico City.

Liputan6.com, Mexico City - Meksiko telah mengirim anjing pelacak andalannya untuk membantu menemukan korban gempa Turki yang selamat yang masih terjebak di bawah puing-puing reruntuhan.

Setidaknya 16 ekor anjing bersama pawangnya telah berangkat menuju Turki pada Selasa (7/2/2023).

"Jantung tim penyelamat kami saat ini terbang ke Turki," kata Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard seperti dikutip dari CNN, Rabu (8/2). 

Selain para anjing penyelamat, Meksiko juga mengirimkan sejumlah pakar pencarian dan penyelamatan dari tentara Meksiko, anggota angkatan laut, lima pejabat kementerian luar negeri dan 15 anggota Palang Merah Meksiko. 

Dalam sebuah video, Ebrard memperlihatkan kelompok anjing penyelamat yang berangkat termasuk jenis malinois Belgia, anjing gembala Australia, dan labrador. Dia juga mengunggah video anggota Palang Merah Meksiko dan anjing mereka.

Anjing pencari dan penyelamat Meksiko telah menjadi simbol ketangguhan negara itu dalam menghadapi gempa tahun 2017 yang menewaskan ratusan orang di Mexico City.

Salah satu anjing penyelamat yang paling berjasa untuk Meksiko adalah Frida, anjing jenis yellow labrador, dari angkatan laut yang telah melakukan lebih dari 50 kali misi penyelamatan. Frida juga dikenal dengan kacamata dan sepatu doggy-nya.

Ketika Frida mati pada tahun 2022, sebuah patung seukuran manusia diresmikan di luar kantor utama Angkatan Laut di Mexico City untuk menghormatinya.

Selama mengabdi pada tahun 2010 hingga 2019, Frida berhasil menyelamatkan 43 orang.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Update Korban Gempa Turki dan Suriah

Hingga berita ini ditulis pada Rabu (8/2), The Guardian melaporkan bahwa jumlah korban tewas akibat gempa di Turki 5.894 orang, sementara di Suriah 2.470 orang. Dengan demikian total korban meninggal telah melampaui 8.300 orang.

Para kelompok penyelamat mengatakan bahwa jumlah korban besar kemungkinan masih akan terus bertambah secara signifikan lantaran masih banyak yang terperangkap di bawah reruntuhan. 

Sebelumnya, badan PBB, WHO, memprediksi bahwa jumlah kematian akibat gempa Turki dan Suriah bisa melampaui 20.000 orang.

Di Turki, gempa menghancurkan lebih dari 5.600 bangunan.

3 dari 3 halaman

Bantuan untuk Turki dan Suriah

Bantuan dari berbagai negara terus berdatangan ke Turki dan Suriah. Inggris telah mengirim 76 pakar pencarian dan penyelamatan ke Turki, termasuk sejumlah peralatan, anjing pelacak, serta tim medis darurat.

Inggris juga mengatakan sedang melakukan kontak dengan PBB untuk mendapatkan dukungan bagi para korban di Suriah.

Gedung Putih mengungkapkan, AS telah mengirim dua tim SAR beranggotakan 79 orang ke Turki. Hampir 100 petugas pemadam kebakaran dan insinyur bangunan dari Los Angeles County, bersama dengan enam anjing terlatih khusus juga akan dikirim ke Turki.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri India Arindam Bagchi mengatakan, New Delhi telah mengirim gelombang pertama bantuan berisi tim dengan pasokan medis, regu anjing terlatih, mesin bor, dan peralatan lain yang diperlukan ke Turki.

China dilaporkan mengalokasikan bantuan senilai 400 juta yuan untuk mendukung upaya penyelamatan di Turki.

"Bantuan ini akan mencakup tenaga penyelamat dan medis serta berbagai perlengkapan darurat," ungkap Wakil ketua Badan Kerja sama Pembangunan Internasional China Deng Boqing.

Sementara itu, bantuan Pakistan ke korban terdampak gempa Turki dan Suriah akan diterbangkan mulai Rabu, termasuk di antaranya tim pencarian dan penyelamatan serta bahan bantuan lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.