Sukses

Bangga! Pemuda Ciamis Cetak Sejarah Sebagai Presiden BEM Pertama Asal Indonesia di Columbia University

Deris Nagara merupakan penerima beasiswa S2 Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Liputan6.com, Jakarta - Kabar membanggakan datang dari seorang pemuda asal Ciamis, Jawa Barat, bernama Deris Nagara. Ia mencatat sejarah sebagai Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) pertama dari Indonesia di School of International and Public Affairs (SIPA) Columbia University untuk periode 2023-2024.

Hal tersebut ia sampaikan melalui unggahannya di akun Instagram @derisnagara.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Deris Nagara | 王囯华 (@derisnagara)

Deris Nagara merupakan penerima beasiswa S2 Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

"Just believe in yourself, be yourself and know your strength. Self-awareness, self-esteem, and self- confidence. Jangan bandingkan kamu dengan orang lain karena everyone is special and different in their own way. Setiap orang punya perjalanan dan proses kehidupannya masing-masing," demikian pernyataan Deris Nagara kepada Liputan6.com pada Kamis (2/2/2023) saat diminta tanggapannya terkait prestasinya tersebut.

Tidak hanya menjadi orang Indonesia pertama yang menjabat Presiden BEM di Columbia University, namun Deris Nagara punya segudang prestasi lain. Salah satunya, pada 31 Januari 2023, ia terpilih sebagai ASEAN-Korea Youth Ambassador.

Rentetan kesuksesan yang diraih Deris Nagara bukan tanpa kegagalan. Sebelum mendapat beasiswa penuh di President University dengan mengambil Jurusan Hubungan Internasional, Deris Nagara berkali-kali ditolak di sejumlah kampus negeri di Indonesia.

Menurutnya, mimpi tidak hanya harus dibarengi dengan kerja keras, tapi juga berserah.

"Kalau punya mimpi, harus kerja keras, ikhlas, berdoa, minta doa orang tua, dan berserah kepada Allah," ujar Deris Nagara.

Dalam salah satu unggahannya di Instagram, Deris Nagara mengatakan bahwa ia selalu membawa makna dari Bhinneka Tunggal Ika kemanapun dirinya melangkah.

"Sepanjang hidup saya, saya telah tinggal di berbagai tempat dan melakukan perjalanan lintas negara yang memperluas wawasan saya, menjelajahi pandangan dunia yang berbeda, dan menghargai kehidupan individu lain. Saya selalu yakin dan membawa selalu makna dari Bhinneka Tunggal Ika. Dari sini, saya tumbuh dengan prinsip yang beragam, multikulturalisme, pengertian, dan saya menjadi orang yang sangat bersemangat," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.