Sukses

Kanada Tunjuk Amira Elghawaby Sebagai Perwakilan Khusus untuk Memerangi Islamofobia

Penunjukan Elghawaby merupakan langkah penting dalam perjuangan Kanada melawan Islamofobia dan kebencian dalam segala bentuk.

Liputan6.com, Ottawa - Kanada telah menunjuk perwakilan khusus untuk memerangi Islamofobia. Itu merupakan kali pertama di tengah upaya pemerintah untuk membendung kebencian dan diskriminasi pasca serangkaian serangan yang menargetkan komunitas muslim di negara tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

Perdana Menteri Justin Trudeau pada Kamis (26/1), mengumumkan bahwa advokat hak asasi manusia Amira Elghawaby akan menduduki jabatan tersebut, dengan mandat untuk mendukung upaya Kanada mengakhiri Islamofobia dan memberikan nasihat tentang kebijakan pemerintah, undang-undang, serta program lainnya.

"Keanekaragaman benar-benar merupakan salah satu kekuatan terbesar Kanada, tetapi bagi banyak muslim, Islamofobia sangat familier. Kita perlu mengubah itu. Tidak seorang pun di negara kita harus mengalami kebencian karena keyakinan mereka," ujar PM Trudeau seperti dikutip dari Al Jazeera, Minggu (28/1).

Penunjukan Elghawaby, tambahnya, merupakan langkah penting dalam perjuangan negara itu melawan Islamofobia dan kebencian dalam segala bentuk.

Selama bertahun-tahun, para pemimpin komunitas muslim di Kanada telah meminta pihak berwenang pada semua tingkatan untuk mengatasi rasisme, kekerasan bermotivasi kebencian, dan prevalensi kelompok sayap kanan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Meningkat 3 Kali Lipat

Para peneliti pada tahun 2020 menemukan bahwa jumlah kelompok kebencian yang beroperasi di Kanada meningkat tiga kali lipat dalam beberapa tahun terakhir, dengan retorika antimuslim menjadi salah satu topik "paling menonjol" di kalangan ekstremis sayap kanan.

Setahun kemudian, pemerintah Trudeau mengadakan KTT nasional tentang Islamofobia dan antisemitisme untuk mengatasi masalah tersebut. Upaya itu dilakukan setelah serangkaian serangan mematikan dan pelecehan yang menargetkan komunitas muslim di seluruh Kanada meningkatkan kewaspadaan dan mendorong seruan untuk bertindak.

Pada Juni 2021, empat anggota keluarga muslim terbunuh ketika seorang pria menabrak mereka dengan truk di London, Ontario, sementara seorang pria bersenjata membunuh enam pria muslim saat mereka salat di sebuah masjid di Kota Quebec pada tahun 2017. Seorang penjaga masjid juga tewas dalam serangan di Toronto pada tahun 2020.

3 dari 3 halaman

Disambut Baik

Kelompok advokasi Dewan Nasional Muslim Kanada menyambut baik penunjukan Elghawaby yang sebelumnya bekerja dengan organisasi tersebut, menandainya sebagai momen bersejarah bagi muslim di Kanada.

"Ini adalah pertama kalinya perang melawan Islamofobia memiliki rumah yang mapan di pemerintah Kanada," kata CEO kelompok itu Stephen Brown. "Ada perubahan mendesak yang perlu dipenuhi, dari pengawasan yang lebih baik untuk badan keamanan nasional kita, hingga menghentikan organisasi komunitas kita diaudit secara tidak adil. Kita punya banyak pekerjaan rumah dan kami sangat senang karena sekarang ada kantor yang dapat membantu kami mewujudkan perubahan ini pada tingkat kelembagaan."

Dalam serangkaian twit pada Kamis sore, Elghawaby berterima kasih kepada pemerintah Kanada atas pengangkatannya.

"Saya berharap dapat bertemu dengan pejabat terpilih, pembuat kebijakan, dan tokoh masyarakat di seluruh negeri untuk memperkuat suara muslim Kanada dan bekerja sama untuk memerangi diskriminasi dan kebencian dalam segala bentuknya," tulisnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.