Sukses

Program Pertukaran Muslim Australia-Indonesia Peringati 20 Tahun Penyelenggaraan

Tahun ini, Program Pertukaran Muslim Australia Indonesia (AIMEP) memperingati 20 tahun membangun hubungan antara komunitas Muslim di Indonesia dan Australia.

Liputan6.com, Jakarta - Tahun ini, Program Pertukaran Muslim Australia Indonesia (AIMEP) memperingati 20 tahun membangun hubungan antara komunitas Muslim di Indonesia dan Australia.

AIMEP adalah program Pemerintah Australia yang mendukung kunjungan pemimpin Muslim muda Indonesia ke Australia, untuk bertukar pengalaman dengan masyarakat Australia dan akademisi terkemuka, organisasi nonpemerintah, pemimpin agama, media dan perwakilan Pemerintah Australia.

“AIMEP berperan penting untuk mempromosikan pemahaman, kerja sama dan saling menghormati antara negara kita,” kata Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM, seperti disebutkan dalam rilis yang diterima Liputan6.com dari Kedubes Australia.

“Program ini telah berhasil membangun komunitas alumni yang kuat di Indonesia, yang terdiri dari para pemimpin, penggagas perubahan, pendidik, pengusaha, olahragawan, seniman, dan pakar di bidangnya.”

Terdapat lebih dari 300 alumni AIMEP di Australia dan Indonesia, yang mencakup warga Indonesia dan Australia terkemuka dengan keahlian di berbagai bidang.

Forum Alumni AIMEP telah dibentuk oleh alumni program ini untuk menjaga hubungan antar peserta.

AIMEP adalah program AustraliaIndonesia Institute yang didanai oleh Pemerintah Australia.

Rowan Gould, Direktur AIMEP, yang juga alumni AIMEP, mengatakan bahwa, “Selama lebih dari 20 tahun, AIMEP telah menyatukan pemimpin Muslim muda yang paling aktif dan berperan di Australia dan Indonesia, untuk berkolaborasi, berbagi, dan belajar dari satu sama lain, serta membangun persahabatan dan hubungan yang langgeng.”

Pendaftaran AIMEP dibuka setahun sekali, untuk seluruh individu yang berminat yang ingin membuat perubahan positif dalam komunitas mereka juga dalam hubungan antara warga Indonesia dan Australia. Untuk informasi lebih lanjut kunjungi the AIMEP website.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sukarelawan Australia Siap Bantu Pembangunan Indonesia

Sementara itu, program Australian Volunteers kembali terlaksana di Indonesia. Sebelumnya sempat beralih ke kegiatan sukarelawan jarak jauh selama pandemi COVID-19.

"Saya senang melihat sukarelawan Australia memiliki keinginan untuk bertukar pengetahuan dan keterampilan dengan organisasi, masyarakat, dan komunitas lokal di Indonesia," ujar Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams PSM seperti tertuang dalam keterangan tertulis dari Kedubes Australia di Jakarta yang dikutip Rabu (2/8/2022).

"Program Australian Volunteers adalah bagian penting dari program kerja sama pembangunan Pemerintah Australia yang telah berjalan lama," kata Duta Besar Williams.

Program Australian Volunteers merupakan kontributor aktif program pembangunan Australia di Indonesia - mendukung prioritas pembangunan Indonesia sejak tahun 1951.

Australia bangga menjadi negara mitra sukarelawan internasional terbesar di Indonesia.

Sukarelawan Australia di Indonesia melakukan sejumlah kegiatan bekerja sama dengan berbagai organisasi Indonesia baik di sektor swasta maupun publik.

Waktu penugasan untuk para sukarelawan ini dapat berkisar dari beberapa bulan hingga dua tahun.

3 dari 3 halaman

Datang dari Latar Belakang Berbeda

Sukarelawan Australia yang datang ke Indonesia umumnya berasal dari berbagai kelompok usia dan latar belakang profesional, untuk bekerja di berbagai bidang mulai dari kesehatan, pendidikan, lingkungan, olahraga, seni, dan proyek masyarakat.

Sebelum pandemi, pada 2018-2019, terdapat 155 program penugasan Australian Volunteers di Indonesia. Para sukarelawan bekerja sama dengan organisasi mitra di seluruh nusantara, yang di antaranya terletak di Bali, Kalimantan Tengah, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Lombok, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.