Sukses

Peselancar Asal Indonesia Raih Medali Perak di Ajang ISASURF 2022

Peselancar asal Indonesia meraih medali perak di ajang ISASURF 2022.

Liputan6.com, California - Nama Indonesia kembali melambung di kancah internasional, kali ini, kabar baik datang dari olahraga surfing atau selancar, dimana kontingen Indonesia berhasil meraih medali perak di ajang ISASURF 2022 yang diselenggarakan di Huntington Beach, California, Amerika Serikat (25/09/2022). 

Kompetisi yang diselenggarakan oleh International Surfing Association (ISA) dan bertempat di Hungtington Beach tersebut, digelar sejak tanggal 16-24 september 2022 dan merupakan rangkaian pertandingan kualifikasi untuk menuju olimpiade Paris 2024.

Saat ditemui oleh tim KJRI Los Angeles di hari ke-5 pertandingan, pelatih kontingen Indonesia Dylan Amar sejak awal kompetisi merasa optimis bahwa kontingen Indonesia akan mendapatkan hasil memuaskan di ISASURF 2022 dan bisa mengamankan kuota Indonesia pada Olympiade Paris 2024. 

“Kami percaya Indonesia akan selalu memberikan hasil yang memuaskan, dan berharap tahun depan Rio Waida dapat mempertahankan prestasi yang selama ini  dia capai,“ ungkap Dylan, seperti dikutip dari laman Kemlu, Jumat (30/9/2022). 

Lebih lanjut disampaikan bahwa jika prestasinya dapat dipertahankan maka Rio dipastikan akan bergabung dalam kasta tertinggi untuk cabang olahraga selancar. 

Kontingen Indonesia dalam kompetisi selancar ISASURF 2022 menyertakan 3 atlet berbakat asal Bali diantaranya Dhany Widianto yang merupakan pendatang baru di kompetisi ISA, I Ketut Agus Aditya Putra peringkat pertama WSL Qualifying Series Asia Region tahun 2018, dan Rio Waida peringkat satu dunia challenger series yang juga andalan Indonesia dengan segudang prestasi di ajang kompetisi selancar internasional.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dukungan dari KJRI

Dalam kesempatan pertemuan dengan para atlet, Konjen RI di Los Angeles, Saud Krisnawan menyampaikan dukungan penuh KJRI Los Angeles kepada kontingen selancar Indonesia, baik saat bertanding pada kompetisi ISASURF, maupun kompetisi lainnya di wilayah akreditasi Los Angeles.

Tim KJRI Los Angeles secara khusus datang di hari ke-5 tersebut untuk memberikan dukungan kepada Rio Waida yang saat itu berhasil mendapat skor tertinggi dan bertengger di posisi teratas puncak klasemen sementara.

3 dari 4 halaman

Bakal Lanjut Ikuti Pertandingan

Setelah mengikuti kompetisi ISASURF 2022 di Huntington Beach, California, Amerika Serikat, Ketut dan Rio akan melanjutkan perjalanan ke Lisbon, Portugal untuk mengikuti kompetisi World Surfing League (WSL) yang juga rangkaian kualifikas menujui Olimpiade Paris 2024.

Perhelatan ISASURF 2022 kali ini diikuti lebih 200 atlet pria dan wanita yang mewakili 50 negara, termasuk 3 negara pendatang baru diantaranya Arab Saudi, Aljazair, dan Afganistan.

4 dari 4 halaman

16 Spot Surfing Sungai Terbaik di Dunia, Indonesia Salah Satunya

Jika Anda tertarik untuk melakukan surfing sungai sangat disarankan untuk terlebih dahulu bergabung dengan komunitas peselancar sungai di spot surfing tersebut. Anda akan mendapat wawasan untuk beraksi dengan baik dan tidak membahayakan diri.

Berikut ini ada beberapa spot surfing sungai terbaik di dunia untuk Anda kunjungi, tiga di antaranya berada di Asia salah satunya Indonesia:

1. Sungai Eisbach di Jerman

Sungai Eisbach adalah salah satu tempat selancar sungai paling terkenal di dunia. Pertama kali dibuka pada 1972, spot air dingin ini menarik ribuan turis selancar setiap tahunnya. Ombak di sini sulit untuk ditebak, maka Anda membutuhkan latihan dan pelatihan.

Jika Anda ingin mencobanya, tunggu giliran Anda dan hormati penduduk setempat.

2. Bend Whitewater Park di AS

Taman selancar sungai ini menawarkan fitur empat gelombang dengan berbagai tingkat kesulitan yakni Gelombang Jason (gelombang pemula), Gelombang Kricket (ideal untuk pemakai kayak), Gelombang #3 (pendayung berpengalaman) dan Gelombang Eddy (pendayung profesional).

Gelombang ini hanya ada ketika musim dingin berakhir dan es dari pegunungan mulai mencair. Legenda selancar Gerry Lopez pernah mencoba surfing di sini.

Selengkapnya di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.