Sukses

Saat Darurat, Orang Australia Lebih Peduli Hewan Ketimbang Anaknya?

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang Australia lebih tertarik pada hewan ketimbang anak saat bencana.

Canberra - Penelitian menyebut warga Australia lebih sigap pada kebutuhan hewan mereka saat bencana ketimbang anak-anak. Kebutuhan anak-anak dianggap sudah jadi tanggung jawab orangtua, sehingga informasi tentang kesejahteraan hewan malah lebih dicari.

Dilaporkan ABC Australia, Senin (26/9/2022), studi pada 2019 yang dilakukan Dr Gribble menunjukkan kata "binatang", "hewan peliharaan" dipakai lebih dari 2.300 kali dalam perencanaan dan panduan di seluruh negara bagian di Australia, sedangkan kata bayi atau balita disebut 124 kali.

Dr Gribble mengatakan, sebagai anggota Majelis Kesehatan Dunia, Australia sudah menyetujui rencana internasional yang memerlukan perencanaan darurat yang memadai untuk bayi dan anak kecil.

"Pada 2010, Majelis Kesehatan Dunia memberikan suara untuk mendukung serangkaian perencanaan tertentu … dan mengatakan negara-negara perlu mengembangkan perencanaan di sepanjang garis pedoman ini," katanya.

"Australia belum melakukannya."Dr Gribble mengatakan alasan perencanaan kesiapsiagaan darurat untuk anak-anak diabaikan karena dua faktor, yakni anak-anak sudah dianggap rentan dan jadi tanggung jawab orangtua mereka, serta layanan darurat sebagian besar dijalankan oleh laki-laki.

"Diasumsikan orang tua akan menjaga anak-anak mereka dan ini 100 persen benar, tetapi bukan berarti mereka tidak memerlukan bantuan," katanya.

"Masalah kedua adalah penanganan gawat darurat benar-benar didominasi laki-laki dan saya rasa hal ini ada dampaknya."

Dr Gribble kini mengumpulkan data untuk menguraikan kekurangan-kekurangan dalam perencanaan tanggap darurat di Australia dengan cara mensurvei orangtua yang pernah mengalami situasi ini secara langsung untuk membuat model yang lebih baik.

"Selama beberapa tahun terakhir, saya dan orang lain benar-benar mendorong pemerintah untuk melakukan sesuatu, dan di awal tahun ini Asosiasi Menyusui Australia mengajukan permohonan anggaran kepada pemerintah federal untuk mendapatkan sejumlah uang agar dapat melakukan sesuatu soal ini," katanya.

"Kami telah mendapatkan beberapa informasi yang bermanfaat dan berharga.

"Banyak orang mengatakan mereka mengungsi meski mereka tidak ingin melakukannya karena punya anak kecil … tetapi mereka juga mengatakan mereka menunda evakuasi karena memiliki anak kecil, karena sangat melelahkan untuk memikirkan semua halbarang yang harus dikemas dan dibawa untuk anak-anak mereka.

"Orangtua akan menjaga anak-anak mereka, tetapi mereka membutuhkan bantuan."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Butuh Perencanaan

Pada tahun 2013, hasil audit organisasi Save The Children menyimpulkan bahwa anak-anak menderita akibat perencanaan darurat yang diabaikan, karena kebutuhan mereka tidak dipertimbangkan secara rutin dan sistematis.

Pam mengatakan, selain infrastruktur yang tidak memadai di pusat-pusat evakuasi, informasi yang ditujukan kepada orangtua juga kurang.

"Ada informasi tentang cara merawat anjing … informasi tentang tangki air … informasi soal asbestos, tapi tak ada informasi yang ditujukan untuk para keluarga yang punya anak kecil," ujarnya.

"Tidak ada yang memberi tahu para keluarga ini bagaimana mereka bisa melewati satu atau dua minggu ke depan dengan keluarga muda mereka."Asisten profesor dari School of Nursing and Midwifery di Western Sydney University, Karleen Gribble, mengatakan Australia tertinggal untuk urusan seperti ini.

"Saya memutuskan untuk melakukan audit saya sendiri … dan dapat melihat semua negara bagian dan teritori dan rencana mereka, serta panduan nasional dan menunjukkan kami benar-benar tidak memiliki perencanaan untuk anak-anak," katanya.

"Faktanya, kita memiliki perencanaan yang lebih baik untuk hewan daripada apa yang kita lakukan untuk anak-anak."

3 dari 5 halaman

Ada Vaksinasi Rabies Hewan Gratis di Jakarta, Cek Lokasinya

Beralih ke dalam negeri, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian atau Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta menjalin kerja sama dengan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang DKI Jakarta, Rumah Sakit Hewan Jakarta, klinik hewan dan dokter hewan praktisi, untuk menyelenggarakan vaksin rabies secara serentak dan gratis di Jakarta.

Vaksinasi rabies untuk hewan tersebut dilakukan mulai 15 September sampai 31 Oktober 2022. Acara ini diadakan dalam rangka menyambut peringatan Hari Rabies Sedunia Tahun 2022 yang jatuh pada 28 September 2022 dan mempertahankan DKI Jakarta tetap bebas rabies.

“Bagi sobat yang memiliki peliharaan anjing, kucing, kera ataupun musang, yuk jangan lewatkan kesempatan ini,” tulis Dinas KPKP pada akun Instagram resminya @dkpkp.jakarta pada Jumat 9 September 2022.

Adapun persyaratan untuk mendapatkan program ini adalah pemilik hewan harus merupakan warga Jakarta. Kemudian, usia hewan minimal lima bulan dengan kondisi sehat, tidak flu atau diare, tidak demam, tidak malnutrisi atau kurus, dan tidak dalam masa pemulihan penyakit.

“Untuk informasi dan pendaftaran silahkan hubungi nomor kontak sesuai klinik atau praktek dokter hewan terdekat di lokasi kalian,” kata Dinas KPKP.

4 dari 5 halaman

Daftar Lokasi Vaksinasi Gratis

Berikut daftar praktik mandiri atau klinik hewan yang melaksanakan program vaksinasi rabies gratis di DKI Jakarta:

Jakarta Utara

Radhiyan Pet and Care Kelapa Gading

Emye Klinik

SmileVet Kelapa Gading

Chi Green Vet Clinic

Pet’s Choice PIK

Hewania Vet Clinic PIK

 

Jakarta Pusat

Marceline Pet Shop

Jakarta Vet Cideng

Gloriouz Pet

PET+VET Animal Clinic

Kinby Petcare

Praktik Mandiri drh. Sukirno

 

Jakarta Selatan

I AM Vet Fatmawati

Pet Family Animal Care

ME VetNature Vet Tebet

Bintang Vet Bintaro

Deku Pet Shop Jagakarsa

Animal Clinic Jakarta

Hello Vet Kahfi 2

Alit Vet Clinic

Wunderpet Animal Care

Groovy Vetcare

Pet Huis Veterinary Practice

My Vets Kemang

D’Animaux Animal Clinic

PDHB The Pets

Rumah Sakit Hewan Jakarta

Petlove Center

Harmony Satwa

Obot Catshop

Praktik Mandiri drh. Masdinah Zulfah

Praktik Mandiri drh. Niditya Puspitasari

Praktik Mandiri drh. Suryani

5 dari 5 halaman

Selanjutnya

Jakarta Barat

R Pet and Care Tanjung Duren

Bebe Vet Clinic

MyCat

Bintang Vet Tanjung Duren

Westpet Clinic

Hay Pet Care

Kay Pet Shop and Care

Pondok Steril YPLI Jakarta Barat

Andista Animal CareFilia Satwa

Praktik Mandiri drh. Intan Rahayu

Praktik Mandiri dr. Fifi Wulansari

 

Jakarta Timur

R Pet and Care Pulo Gebang

R Pet and Care Buaran

R Pet and Care Rawamangun

R Pet and Care Condet

Awal Care Buaran

Awal Care Rawangmangun

Alana VetCiyo Pet Care

Almeera Vet Care

Hello Vet Pasar Rebo

GET VetNatha Petcare

Dermaga Vet

Tempat Biasa dok yo

Pondok Steril YPLI Ciracas

Pawradise Pet Care

Cantik Petshop

Vetopia Indonesia

Pet’s Choice Cipayung

Metropet

PDH Mulyo Vet Cibubur    

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.