Sukses

Demi Cegah Iran Punya Senjata Nuklir, AS dan Israel Bergandeng Tangan

Sebuah persetujuan bersama yang berjanji akan mencegah Iran memperoleh senjata nuklir ditandatangani Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Yair Lapid, pada Kamis 14 Juli 2022.

Liputan6.com, Yerusalem - Sebuah persetujuan bersama yang berjanji akan mencegah Iran memperoleh senjata nuklir ditandatangani Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Yair Lapid, pada Kamis 14 Juli 2022. Penandatanganan ini dilakukan pada hari kedua lawatan Biden ke Timur Tengah.

Peerjanjian tersebut, seperti dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (15/7/2022), yang menjadi bagian dari "Deklarasi Yerusalem" yang penting dalam kunjungan pertama Biden ke Israel sebagai presiden, dibuat sehari setelah presiden AS itu mengatakan kepada stasiun televisi lokal Israel bahwa ia terbuka dengan opsi untuk "menggunakan kekuatan" untuk menghentikan program nuklir Iran.

Pernyataan Biden tersebut dianggap sebagai upaya untuk mengakomodir seruan Israel kepada negara-negara besar untuk "menebar ancaman militer yang serius" terhadap Iran.

Biden menghadapi kesulitan dalam meyakinkan Iran agar bergabung kembali dengan persetujuan nuklir yang ditinggalkan oleh pendahulunya Donald Trump pada 2018.

Berbicara seusai penandatangan kesepakatan tersebut, Biden menjelaskan bahwa upaya untuk mencegah program nuklir Iran merupakan "tugas Israel dan Amerika Serikat (AS) dan juga negara-negara lain di dunia."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dalih Iran, Nuklir untuk Perdamaian

Iran membantah pihaknya mengusahakan senjata nuklir, dan bersikeras mengatakan bahwa program nuklirnya semata-mata ditujukan untuk tujuan damai.

Biden kemungkinan akan menghadapi pertanyaan dari Israel dan dari negara-negara di kawasan Teluk seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab tentang kebijakan yang ia ambil untuk memulihkan kembali persetujuan nuklir dengan Iran, serta apa yang akan dilakukan AS untuk melawan tindakan Iran di kawasan tersebut.

Biden akan bertemu dengan pemimpin-pemimpin Palestina di Tepi Barat pada Jumat 15 Juli dan melakukan pembicaraan dengan Arab Saudi dan sekutu AS di kawasan Teluk lainnya di Jeddah pada Sabtu 16 Juli.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.