Sukses

Jokowi Singgung Isu Rivalitas Dunia hingga Ukraina di Forum G20

Joko Widodo menyampaikan sambutan dalam pembukaan 1st FMCBG Indonesia Pesidensi G20 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan sambutan dalam pembukaan 1st FMCBG Indonesia Presidensi G20 2022. Dalam forum tersebut ada sejumlah hal yang disampaikannya.

Mulai dari pandemi COVID-19, rivalitas hingga Ukraina.

"Pandemi belum berakhir, dan ekonomi dunia masih terguncang. Dalam situasi seperti ini, tidak ada satu negara pun yang bisa bangkit sendirian. Semua negara saling terkoneksi, tidak ada yang terisolasi," ujar Jokowi.

"Dalam situasi yang seperti ini, bukan saatnya untuk rivalitas. Bukan saatnya membuat ketegangan baru yang menganggu pemulihan dunia apalagi yang membahayakan keselamatan dunia, sebagaimana yang terjadi di Ukraina saat ini. Saat ini semua pihak harus menghentikan rivalitas dan ketegangan."

"Kita harus fokus untuk bersinergi, untuk berkolaborsimenyelamatkan dan membangkitkan dunia tempat kita hidup, Untuk segera bangkit kembali, pulih kembali."

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dunia Butuh Kolaborasi

Jokowi menekankan ketidakpastian global harus dihadapi dengan sinergi dan kolaborasi. Dunia juga harus bekerja sama mengendalikan inflasi yang cenderung meningkat.

"Kita harus mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan harga pangan. Kita harus mengatasi kelangkaan kontainer dan rantai logistik lainnya. Kita harus mencegah terjadinya kelaparan. Kita juga mempunyai tugas untuk melakukan beberapa transformasi. Kita harus mempercepat proses transisi menuju ekonomi baru. Kita harus mempercepat transformasi digital yang merata dan terjangkau. Dan kita harus mendukung kebangkitan UMKM," ujar Jokowi.

"Pertemuan antar Menteri keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari negara negara G20 ini, pasti bisa merumuskan langkah langkah kebijkaan fiskal dan moneter yang salaing bersinergi antar negara untuk menyelesaikan permasalahan kita bersama, permasalahan dunia."

"Kita harus berkolaborasi untuk menangani isu isu strategis global tersebut dengan capaian-capaian yang nyata, capaian-capaian yang terukur untuk mengatasi masalah dan juga mencegah masalah agar pertumbuhan ekonomi dunia lebih inklusif dan berkelanjutan."

3 dari 3 halaman

Infografis Presidensi G20 dari Tahun ke Tahun

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.