Sukses

Kota Riyadh Diserang Misil Houthi, Arab Saudi Tangkal dengan Sistem Pertahanan Udara

Sistem pertahanan udara Arab Saudi berhasil menangkal serangan misil Houthi ke kota Riyadh.

Liputan6.com, Riyadh - Kota Riyadh menjadi target misil dari pasukan Houthi. Misil itu berhasil ditangkal oleh sistem pertahanan udara milik Kerajaan Arab Saudi.

Dilaporkan Arab News, Selasa (7/12/2021), ada tiga misil balistik yang diluncurkan ke kota Riyadh. Media pemerintah Saudi berkata targetnya adalah warga dan obyek sipil.

Serangan itu terjadi pada Senin petang. Ada pula serangan yang mengarah ke kota Khamis Mushayt.

Juru bicara Kementerian Pertahan Arab Saudi, Brigadir Jenderal Turki Al-Maliki berkata shrapnel dan fragmen dari salah satu misil itu mendarat di pemukiman masyarakat. Meski demikian, tak ada korban jiwa.

"Tindakan barbar dan tidak bertanggung jawab oleh milisi Houthi untuk menarget warga sipil dan obyek sipil dengan cara yang sistemik dan sengaja adalah hal yang berlawanan dengan prinsip-prinsip kemanusiaan dan melanggar hukum kemanusiaan internasional dan aturan-aturan wajibnya," ujar Al-Maliki.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Arab Saudi Akan Balas

Koalisi Arab Saudi berkata akan membalas serangan Houthi dengan operasi militer yang lebih besar.

"Dalam merespons ancaman ini, kami akan mengimplementasikan operasi skala besar melawan milisi Houthi, dan untuk melindungi warga sipil, kami akan menyerang dengan tangan besi dalam kerangka hukum kemanusiaan internasional," ujar pernyataan koalisi.

Kementerian Luar Negeri AS juga mengecam serangan Houthi, sera mendukung Arab Saudi dalam melindungi keamanannya.

Houthi adalah organisasi yang didukung Iran. Basis Houthi berada di Yaman yang sedang digempur perang saudara sejak 2014.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini