Sukses

Dewan Masjid: Perubahan Iklim Terjadi Akibat Ulah Manusia

Dewan Masjid menyorot perubahan iklim yang terjadi di dunia dan peran manusia.

Liputan6.com, Kairo - Dewan Masjid Indonesia (DMI) ikut menyorot perubahan iklim yang kini menjadi diskusi penting di ranah internasional. Wakil Ketua Umum DMI, Syafruddin Kambo, berkata ada faktor alam yang mempengaruhi masalah iklim, tetapi ada juga peran manusia. 

Syafruddin membahas isu perubahan iklim saat bertemu 50 mahasiswa dari pengurus organisasi pelajar internasional di Universitas Al-Azhar di atas Sungai Nil, Mesir pada Sabtu 27 November.

Meski manusia bisa menyebabkan perubahan iklim, Syafruddin berkata manusia dari berbagai latar belakang juga punya kekuatan untuk mencegah hal tersebut. 

"Semua umat manusia bisa melakukan itu, yakni tidak melakukan kerusakan atau sentuhan tangan yang bisa merusak kelangsungan bumi," tegas Syafruddin dalam keterangan resminya, Senin (29/11/2021).

Syafruddin menambahkan, terjadinya perubahan iklim tidak hanya terjadi di Mesir atau negara tertentu. Perubahan iklim juga itu berdampak pada seluruh kehidupan manusia.

"Sekali lagi hanya kita yang bisa melawan terjadinya perubahan iklim di muka bumi ini," tegas Syafruddin.

Syafruddin adalah mantan Wakapolri. Ia juga pernah menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) di kabinet Jokowi jilid I.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pesan untuk Mahasiswa di Al-Azhar

Syafruddin juga sempat berkunjung ke Universitas Al-Azhar untuk memberikan seminar. Ia berpesan kepada mahasiswa agar membawa pulang ilmu mereka ke Indonesia. 

"Jadi jangan ke luar negeri atau Al-Azhar hanya mempelajari ilmu agama, sebab setelah anda kembali ke tanah air akan menghadapi pergumulan yang mungkin berbeda dari apa yang sudah Anda bayangkan hari ini. Saya waktu bertugas di daerah, sering bertemu orang yang belajar ilmu kedokteran menjadi kepala dinas pertanian atau ahli pertanian yang menjadi politikus," ujar Syafruddin.

Hal itu diutarakan Syafruddin saat berbicara dalam Seminar Kebangsaan dengan tema Peran Strategis Alumni Al-Azhar dalam Konteks Tantangan Bangsa di Masa Depan, Minggu (28/11) sore di Al-Azhar Conference Center yang dihadiri lebih dari 1.000 mahasiswa Indonesia.

Hadir juga sebagai pembicara lainnya, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, Prof. Dr. KH. Amal Fathullah Zarkasyi, Pengasuh Pondok Pesantren Termas Pacitan, KH. Lukman Alhakim Harits Dimyati; dan Ketua DMI Bidang Dakwah, Dr. Dasad Latief. Turut hadir dalam pertemuan tersebut 40 pimpinan pesantren modern dan tradisional dan Wakil Duta Besar RI di Kairo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.