Sukses

Antisipasi Invasi Rusia, Ukraina Adakan Latihan Militer

Kiev, khawatir invasi oleh Rusia akan segera terjadi. Disinyalir Moskow akan melakukan serangan melalui perbatasan Belarus.

, Kiev - Pasukan militer Ukraina dan Rusia masing-masing mengadakan latihan di tengah kekhawatiran Kiev atas invasi Rusia. Kanselir Jerman Angela Merkel telah menyerukan sanksi lebih lanjut terhadap Rusia jika situasi memburuk.

Mengantisipasi rencana serangan invasi Rusia, militer Ukraina mengadakan latihan lanjutan di wilayah perbatasan, Donetsk timur, pada Kamis (26/11).

Selain mengadakan "operasi khusus" yang melibatkan 8.500 tentara tambahan, latihan pesawat tak berawak dan unit anti-tank dan udara juga dilakukan di perbatasannya dengan Belarus.

Kiev, khawatir invasi oleh Rusia akan segera terjadi. Disinyalir Moskow akan melakukan serangan melalui perbatasan Belarus.

Ukraina juga khawatiran terseret ke dalam situasi yang sama dengan Polandia, di mana Belarus mendorong para migran untuk bergegas ke perbatasan.

Rusia telah mengerahkan puluhan ribu tentaranya dalam beberapa pekan terakhir ke perbatasan dengan Ukraina. Kepala intelijen militer Ukraina memperkirakan Rusia tengah mempersiapkan serangan pada akhir Januari atau awal Februari mendatang.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ukraina Keluarkan Peringatan

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pada Kamis (25/11) memperingatkan Rusia bahwa setiap serangan akan menimbulkan "kerugian politik, ekonomi dan manusia."

Kuleba mengatakan kepada wartawan bahwa sulit untuk menebak apa yang direncanakan Presiden Rusia Vladimir Putin, tetapi Kiev melakukan semua yang bisa dilakukan untuk menghalangi rencana Kremlin.

"Kami mencoba membuatnya mengerti bahwa dia akan membayar mahal untuk serangan baru di Ukraina," katanya.

"Moskow harus memahami dengan jelas kerugian politik, ekonomi, dan kemanusiaan apa yang akan dideritanya jika terjadi fase agresi baru. Jadi lebih baik tidak melakukannya."

Merkel Serukan Sanksi

Kanselir Jerman Angela Merkel pada Kamis (25/11) mengatakan bahwa Uni Eropa (UE) akan memberikan sanksi terhadap Rusia jika terus meningkatkan ketegangan di Ukraina timur atau di perbatasan Belarus-Polandia.

Merkel juga berbicara dengan Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki, dia menyerukan persatuan dalam Uni Eropa melawan "persenjataan" migran Belarus dan penempatan pasukan Rusia di perbatasan Ukraina.

"Setiap agresi lebih lanjut terhadap kedaulatan Ukraina harus dibayar mahal,” kata Merkel. Dia mengatakan pilihan terbaik adalah meredakan situasi.

Merkel juga berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Keduanya sepakat tentang perlunya tanggapan terpadu terhadap "ancaman" Rusia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.