Sukses

Kamala Harris Jadi Perempuan Pertama yang Berkuasa sebagai Presiden AS, Meski Singkat

Wakil Presiden AS Kamala Harris jadi perempuan pertama yang --meski singkat-- mendapatkan kekuasaan sebagai presiden Amerika Serikat.

Liputan6.com, D.C - Wakil Presiden AS Kamala Harris jadi perempuan pertama yang --meski singkat-- mendapatkan kekuasaan sebagai presiden Amerika Serikat, untuk sementara menggantikan Presiden Joe Biden yang menjalani pemeriksaan kesehatan rutin.

Harris. 57, memegang kendali selama 85 menit, sementara Biden ditempatkan di bawah anestesi untuk kolonoskopi rutin pada hari Jumat.

Dokter Biden merilis pernyataan setelah operasi, mengatakan dia sehat dan mampu melaksanakan tugasnya.

Pemeriksaan medis dilakukan menjelang ulang tahun presiden yang ke-79.

Harris menjalankan tugasnya, termasuk sebagai Plt Presiden AS selama 85 menit, dari kantornya di Sayap Barat Gedung Putih, kata para pejabat seperti dikutip dari BBC, Sabtu (20/11/2021).

Dia adalah wanita pertama - dan orang kulit hitam dan Asia Selatan Amerika pertama - yang terpilih sebagai wakil presiden AS.

Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan pengalihan kekuasaan sementara dalam keadaan seperti itu belum pernah terjadi sebelumnya, dan bahwa itu adalah bagian dari proses yang ditetapkan dalam konstitusi AS.

"Seperti yang terjadi ketika Presiden George W Bush memiliki prosedur yang sama pada tahun 2002 dan 2007," katanya dalam sebuah pernyataan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kondisi Kesehatan Joe Biden

Presiden terlihat tersenyum ketika dia kembali ke Gedung Putih. "Saya merasa hebat," katanya.

"Presiden Biden tetap menjadi pria berusia 78 tahun yang sehat, kuat, yang cocok untuk berhasil melaksanakan tugas presiden," kata Kevin O'Connor, dokter presiden.

Kevin O'Connor, dokter presiden, mengatakan kolonoskopi menemukan "polip jinak" yang mudah diangkat.

Dokter juga menemukan beberapa persendian presiden yang "kaku dan tak lentur" ketimbang di masa lalu, yang dikaitkan dengan keausan tulang belakang.

Biden, presiden AS tertua yang menjabat, menjalani pemeriksaan medis penuh terakhirnya pada Desember 2019.

Pada saat itu, dokternya merilis laporan medis yang menggambarkannya sebagai "sehat, kuat" dan "cocok untuk berhasil melaksanakan tugas kepresidenan".

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini