Sukses

Konsumsi Daging di Inggris Turun Sejak 1 Dekade, Diklaim Baik untuk Lingkungan

Jumlah daging yang dikonsumsi di Inggris setiap hari menurun hampir seperlima selama dekade terakhir, menurut sebuah studi baru.

Liputan6.com, Oxford - Studi Universitas Oxford menggunakan data dari National Diet and Nutrition Survey untuk menilai perubahan konsumsi daging merah, putih, dan olahan dari 2008-2009 hingga 2018-2019.

Para peneliti menemukan rata-rata konsumsi daging harian per kapita turun dari 103,7 gram menjadi 86,3 gram, yang merupakan penurunan sekitar 17 persen, seperti dilansir dari Sky News, Sabtu (9/10/2021).

Konsumsi daging merah turun 13,7 gram, sementara konsumsi daging olahan turun 7 gram, tetapi orang Inggris makan 3,2 gram lebih banyak daging putih per hari dibandingkan satu dekade lalu, menurut studi tersebut.

Namun, para peneliti memperingatkan penurunan itu tidak cukup untuk mencapai target konsumsi daging yang digariskan dalam laporan Strategi Pangan Nasional Henry Dimbleby.

Laporan yang diluncurkan awal tahun ini memperingatkan bahwa konsumsi daging perlu dikurangi 30 persen pada tahun 2030 untuk mengurangi emisi metana dari sapi dan domba yang membantu mendorong pemanasan global, serta membebaskan lahan untuk menyerap karbon dan meningkatkan alam.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Memiliki Manfaat Kesehatan yang Baik

Cristina Stewart, peneliti utama studi baru di Oxford, mengatakan kepada BBC bahwa mereka sekarang tahu bahwa orang-orang membutuhkan pengurangan konsumsi daging yang lebih substansial.

“Tidak harus vegetarian. Meski secara umum, hidangan tanpa daging akan berdampak lebih rendah, tetapi jika kamu adalah seseorang yang makan daging setiap hari, mengurangi konsumsi daging kamu sebesar 30 persen hanya terlihat seperti memiliki dua hari tanpa daging per minggu."

Seiring dengan dampak lingkungan, ada juga banyak manfaat kesehatan dari pengurangan konsumsi daging.

Sementara diet daging-berat telah dikaitkan dengan kanker usus, sebuah tinjauan yang dirilis bulan lalu ditentukan makan terlalu banyak daging merah dan olahan juga meningkatkan risiko penyakit jantung. Temuan tim Oxford diterbitkan dalam jurnal The Lancet Planetary Health.

 

Reporter: Cindy Damara

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.