Sukses

Wanita Irlandia Bunuh Teman karena Klaim Dirasuki Arwah Putri Diana

Perempuan 53 tahun yang dinyatakan menderita gangguan mental membunuh dan memutilasi temannya, ini alasannya

Liputan6.com, Dublin - Seorang perempuan 53 tahun yang menderita gangguan mental menusuk temannya hingga meninggal telah dinyatakan tidak bersalah atas pembunuhannya di Pengadilan Pidana Pusat Irlandia.

Dilansir dari laman RTE, Minggu (3/10/2021), perempuan Kenya, Grace Miano, dari Tudor Lawns di Foxroc, mengaku bahwa ia telah membunuh Limbani 'Robert' Mzoma, yang berasal dari Malawi, di rumahnya di Dublin pada 1 November 2018.

Pria 27 tahun itu meninggal setelah diserang dan dimutilasi dengan poker dan pisau.

Hakim Paul McDermott mengirim Miano ke fasilitas yang ditunjuk untuk membuat laporan psikiatri.

Tidak ada cekcok mengenai bukti dari dua psikiater bahwa Miano menderita gangguan skizoafektif pada saat dia membunuh Tuan Mzoma.

Miano memberitahu mereka bahwa ia dirasuki arwah Putri Diana, yang membantunya melawan rencana Kate Middleton untuk membahayakan Pangeran William dan anggota keluarga kerajaan Inggris lainnya.

Jaksa Penuntut James Dwyer mengatakan gangguan mentalnya berarti ia tidak tahu apa yang dilakukannya adalah salah dan tidak dapat menghentikan dirinya sendiri. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menderita Skizofrenia Parah

Dua teman Mzoma menelepon ke rumah di Foxrock setelah jam 11 malam pada 1 November 2018.

Miano sedang memasak di dapur dan memberita tahu mereka bahwa temen mereka, Mzoma ada di ruang duduk dengan kostum Halloween.

Mereka menemukan Mzoma berbaring terlentang dan telanjang dari pinggang ke bawah. Ia mengalami beberapa luka di wajah dan tubuhnya, dan telah dimutilasi.

Miano mengaku pada Grada (kepolisian negara bagian Republik Irlandia) bahwa ia telah membunuhnya. Ia berkata telah berencana membuatnya sangat mabuk dan telah menyerangnya dengan poker dan pisau. Dia mengatakan ia melakukannya untuk melindungi dirinya sendiri dan Pangeran William.

Setelah berunding selama 2 jam 22 menit, juri mengembalikan vonis tidak bersalah dengan alasan tidak waras.

Seorang psikiater bersaksi bahwa Miano mungkin orang yang menderita skizofrenia terparah yang pernah ia temui.

Mr Justice McDermott menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Mzoma atas kehilangan anggota keluarga yang berharga.

Ia menunda kasus untuk produksi laporan psikiatri untuk menentukan apakah Miano membutuhkan perawatan inap.

Hakojm mengembalikan perempuan 53 tahun itu ke fasilitas yang ditunjuk dan menunggu kemunculannya lagi di pengadilan pada 11 Oktober.

 

Reporter: Ielyfia Prasetio

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.