Sukses

9 Orang Tewas Dihantam Batu Akibat Tanah Longsor di India

Tanah longsor yang terjadi di India membuat batuan terguling dengan cepat dari atas perbukitan.

Liputan6.com, Kinnaur - Bencana tanah longsor di India menyebabkan sembilan orang meninggal ketika sedang berlibur. Peristiwa terjadi di daerah perbukitan Sangla, distrik Kinnaur, Himachal Pradesh, Minggu (26/7). 

Pada video yang beredar, suara gemuruh terdengar memekakkan telinga. Batu-batuan berukuran besar terlihat berguling secara cepat menuju ke bawah bukit sebelum menghantam sungai. 

Batu-batu itu bahkan dengan mudahnya menghancurkan sebuah jembatan besi yang berada dekat lokasi saksi mata.

The Hindustan Times menyebut kejadian terjadi sekitar pukul 14.15 siang. Beberapa turis itu berasal dari ibu kota New Delhi. Area yang terdampak adalah desa Chitkul yang merupakan destinasi turis yang terkenal. 

Ada mobil turis yang terparkir di wilayah bukit itu, sehingga penumpangnya meninggal akibat longsor ini. Sebanyak tiga orang lainnya juga luka-luka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengiriman Bantuan

Perdana Menteri India, Narendra Modi, mengirimkan simpatinya kepada para korban. Ia juga menambahka agar keluarga dari korban diberikan akses bantuan dari Prime Minister's National Relief Fund (PMNRF).

"Ex-gratia sebesar 2 lakh (Rp 38,9 juta) akan diberikan kepada sanak terdekat dari mereka yang kehilangan nyawa pada kecelakaan di Kinnaur, Himachal Pradesh. 50 ribu rupee akan diberikan kepada yang terluka," ujar PM Modi seperti dilaporkan The Hindustan Times.

Kepala menteri Himachal Pradesh, Jairam Thakur, turut berduka atas peristiwa ini. Ia menyebut operasi darurat telah dilaksanakan untuk memberikan bantuan secepatnya ke para korban.

Thakur berkata penyaluran bantuan dari pemerintah telah dilaksanakan. Pemerintah distrik Kinnaur juga meminta dengan segera membantu korban-korban yang terdampak.

 (1 rupee: Rp 197)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.