Sukses

Tesla Akan Tarik 285 Ribu Mobilnya di China karena Masalah Piranti Lunak

Tesla akan menarik lebih dari 285.000 unit mobilnya di China, setelah ditemukan ada masalah dengan perangkat lunak penggeraknya yang dapat menyebabkan tabrakan.

Liputan6.com, Jakarta - Brand mobil listrik ternama, Tesla akan "menarik" lebih dari 285.000 unit mobilnya dari pasar China setelah penyelidikan menemukan masalah dengan perangkat lunak penggeraknya yang dapat menyebabkan tabrakan di jalan. 

Penarikan itu diumumkan oleh Peraturan Pasar Negara (SAMR) China pada Jumat malam (25/6).

"Tesla akan menghubungi pengguna yang terkena dampak untuk meningkatkan perangkat lunak kendaraan mereka dari jarak jauh secara gratis, kata pemberitahuan Administrasi Regulasi Pasar (SAMR) China, seperti dikutip dari AFP, Minggu (27/6/2021).

SAMR itu juga menambahkan bahwa penarikan itu mempengaruhi beberapa kendaraan Model 3 dan Model Y yang diimpor dan diproduksi di dalam negeri.

"Rencana penarikan diajukan ke Administrasi Regulasi Pasar, dan diputuskan untuk menarik kendaraan berikut mulai hari ini," kata SAMR.

Perintah tersebut merupakan pukulan terbaru bagi perintis mobil self-driving Amerika, yang berada di bawah pengawasan ketat peraturan di China karena beberapa kasus tabrakan mematikan yang melibatkan kendaraan Tesla dalam beberapa bulan terakhir.

"Karena masalah dengan sistem kendali jelajah, pengemudi dapat dengan mudah mengaktifkan fungsi kendalo jelajah secara tidak sengaja," kata pemberitahuan tersebut.

"Peningkatan kecepatan kendaraan secara tiba-tiba akan terjadi, yang bisa... dalam kasus ekstrim, menyebabkan tabrakan, menimbulkan bahaya keselamatan," imbuhnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Serangkaian Komplain di Media Sosial

Tesla juga menghadapi berbagai keluhan di media sosial dari pengguna China mengenai masalah kualitas dan layanan, yang berpuncak pada protes pelanggan tingkat tinggi di Shanghai Auto Show pada April 2021.

Fungsi cruise control, yang "mencocokkan kecepatan mobil Anda dengan lalu lintas di sekitarnya" adalah bagian penting dari fungsi mengemudi berbantuan Autopilot Tesla, menurut situs web perusahaan.

Jalan pemasaran Tesla di China tampaknya berjalan lancar setelah pendirinya, Elon Musk diberikan izin langka untuk membangun pabrik yang sepenuhnya dimiliki di Shanghai yang memungkinkannya untuk berakselerasi menjadi yang terdepan di pasar mobil listrik besar China.

Diketahui, Tesla sangat populer di China, di mana ia menjual satu dari setiap empat mobilnya.

Perusahaan itu mengumumkan bulan lalu akan mendirikan pusat data di China, menyusul reaksi pengguna atas kekhawatiran bahwa data mereka dapat diteruskan ke AS.

Namun, saham Tesla turun hampir 8 persen setelah berita selama jam perdagangan AS.

3 dari 3 halaman

Infografis Cara Pakai Masker Dobel yang Benar

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.