Sukses

Update 17 Maret 2021: 120,6 Juta Kasus COVID-19 di Dunia, Jerman Catat 2,59 Juta

Update kasus COVID-19 di dunia pada 17 Maret 2021.

Liputan6.com, Berlin - Total kasus positif COVID-19 di seluruh dunia mencapai 120,6 juta kasus per Rabu (17/3/2021). Kasus di Eropa masih tinggi, seperti di Jerman yang mencatat 2,59 juta kasus. 

Kasus COVID-19 di Berlin mencapai 135 ribu orang. Kasus tinggi terjadi di Bayern dengan 459 ribu kasus dan Nordrhein-Westfalen yang mencatat 560 ribu.

Berdasarkan data Johns Hopkins University, berikut lima negara dengan kasus COVID-19 tertinggi: 

1. Amerika Serikat: 29,5 juta kasus

2. Brasil: 11,6 juta

3. India: 11,4 juta

4. Rusia: 4,3 juta

5. Inggris: 4,2 juta

Kematian di seluruh dunia akibat COVID-19 mencapai 2,66 juta. 

Di Timur Tengah, kasus COVID-19 di Iran relatif masih tinggi, yakni 1,7 juta kasus. Uni Emirat Arab memiliki 430 ribu kasus, Lebanon dengan 423 ribu kasus, dan Arab Saudi mencatat 383 ribu. 

Kasus COVID-19 di Indonesia berjumlah 1,43 juta. Posisi Indonesia di dunia berada di antara Ukraina (1,52 juta) dan Peru (1,41 juta). Terkait jumlah kesembuhan, posisi Indonesia juga berada di antara dua negara itu.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jangan Sebar Sertifikat Vaksinasi COVID-19 ke Media Sosial

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Johnny G Plate, mengingatkan masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 untuk tidak mengunggah sertifikat vaksinasi ke media sosial.

Hal ini disampaikan Johnny usai meninjau program vaksinasi Covid-19 untuk jurnalis di Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, 16 Januari 2021. 

"Saya ingin ingatkan masyarakat untuk melindungi data pribadi kita masing-masing," kata Johnny dilansir dari Antara.

Masyarakat yang sudah disuntikkan vaksin Covid-19 akan mendapatkan sertifikat digital yang bisa diakses melalui aplikasi PeduliLindungi. Sertifikat tersebut memuat nama lengkap, nomor induk kependudukan, dan tanggal lahir peserta vaksinasi.

Johnny mengingatkan, tidak perlu mengunggah sertifikat vaksinasi Covid-19 ke media sosial karena berisi data pribadi.

"Jangan sampai diedarkan karena di sertifikat itu ada kode QR, yang mengandung data pribadi," ucap Johnny.

Sertifikat tersebut sebaiknya hanya digunakan untuk kepentingan khusus, misalnya untuk keperluan mendapatkan layanan kesehatan.

"Kita jaga data pribadi kita dengan cara tidak mengedarkan untuk kepentingan yang tidak semestinya," ungkap Johnny.

3 dari 3 halaman

Infografis COVID-19:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Jerman merupakan salah satu negara federasi yang terdapat di Eropa
    Jerman merupakan salah satu negara federasi yang terdapat di Eropa

    Jerman

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19