Sukses

Kapal Jepang dan Hong Kong Tabrakan di Samudera Pasifik

Kapal Jepang dan Hong Kong tabrakan di Samudera Pasifik, tak jauh dari prefektur Kochi.

Liputan6.com, Tokyo - Kapal selam milik Jepang tabrakan dengan kapal komersil Hong Kong di Samudera Pasifik. Lokasi kejadian berada di lepas pantai Prefektur Kochi, Pulau Shikoku.

Berdasarkan laporan Kyodo, Selasa (9/2/2021), kapal selam itu bernama Souryou milik Pasukan Self-Defense. Sementara, kapal dengan bendera Hong Kong itu diduga adalah Ocean Artemis.

Detail kapal dari Hong Kong belum diketahui jelas karena langsung pergi usai insiden.

Tabrakan terjadi sekitar pukul 10.55 pagi pada Senin kemarin (8/2). Menteri Pertahanan Nobuo Kishi berkata kapal selam itu sedang melakukan latihan rutin.

Kapal selam berukuran 84 meter itu sebetulnya sudah melihat adanya kapal Hong Kong saat muncul di permukaan, tetapi tak bisa menghindarinya tepat waktu.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Bagian atas kapal selam rusak ringan, tetapi masih bisa berlayar. Kapal dari Hong Kong itu juga tidak dilaporkan mengalami kerusakan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Komunikasi Sempat Terhambat

Peratalan komunikasi dari submarine itu juga terdampak dari insiden tersebut, sehingga laporan tertunda. Kru kapal akhirnya bisa melapor menggunakan ponsel mereka pukul 2.20 siang.

Menhan Kishi mendapat notifikasi sekitar pukul 2.50 siang ketika sedang menghadiri sesi di DPR.

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga menginstruksikan agar keselamatan kru diperiksa dan memberikan bantuan jika diperlukan.

Kapal selam tersebut tiba di pelabuhan Kochi pada Senin malam.

3 dari 3 halaman

Investigasi

Pemerintah Jepang menyesalkan insiden tabrakan ini.

Penjaga Pantai Jepang akan membuka investigasi terhadap insiden ini karena dianggap ada kelalaian.

Dewan Keamanan Transportasi Jepang juga melakukan investigasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.