Sukses

Kelompok Al-Shahab Serang Hotel di Somalia, 3 Orang Tewas

Kelompok Al-Shahab di Somalia menyerang hotel. Sejauh ini, tiga orang dilaporkan tewas.

Liputan6.com, Mogadishu - Kelompok bersenjata Al-Shahab di Somalia melancarkan serangan bom mobil di ibu kota Mogadishu. Tiga orang dikabarkan meninggal dunia akibat aksi terorisme ini.

"Sejauh ini tiga orang, dua orang warga sipil dan satu penjaga keamanan dikonfirmasi meninggal dunia, tetapi jumlah kematiannya bisa lebih tinggi," ujar pejabat senior badan keamanan nasional Mohamed Dahir, dilaporkan Al Jazeera, Senin (1/2/2021).

Korban luka mencapai enam orang, semuanya warga sipil.

Kelompok Al-Shahab menabrakan kendaraan yang diisi bahan peledak menuju gerbang masuk hotel Afrik di dekat perempatan strategis K-4 di Mogadhishu. Saksi mata mengaku mendengar tembakan setelah ledakan.

"Ledakannya menggetarkan kita dan diikuti (suara) tembakan berat," ujar Ali Abdulahi, seorang penjaga toko di wilayah itu.

Al-Shahab merupakan kelompok terkait Al-Qaeda yang ingin menggulingkan pemerintah sah di Somalia. Melalui saluran radio Andalus, mereka mengaku telah melakukan penyerangan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kelompok Anti-Pemerintah

Setelah melakukan serangan dengan peledak, kelompok Al-Shahab langsung menyerbu hotel dan menembak para staf dan tamu.

Pasukan pemerintah merespons dan suara tembakan terdengar dari dalam hotel. Polisi mencoba menolong orang sebanyak mungkin, termasuk pemilik hotel, serta seorang jenderal tentara.

Jubir polisi berkata taktik ini merupakan ciri khas kelompok Al-Shahab.

"Kita tahu, mereka tidak berubah dari taktik biasa mereka, menabrakan peledak ke bangunan dan melanjutkan menyerang dengan senapan," ujar jubir polisi.

Al-Shahab kerap menyerang serangan bom dalam rangka berperang melawan pemerintah Somalia. Pihak pemerintah didukung oleh pasukan perdamaian PBB dan Uni Afrika.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.