Sukses

Polisi AS Tangkap Pria Bertanduk yang Viral di Kericuhan Gedung Capitol Hill

Pria yang viral karena mengenakan aksesoris kepala bertanduk saat kerusuhan di Gedung Capitol Hill telah ditangkap oleh polisi AS.

Liputan6.com, Washington D.C- Agen Federal Amerika Serikat menangkap dua perusuh yang menyerbu Gedung Capitol Hill pada 6 Januari 2021 lalu. 

Salah satu perusuh itu diidentifikasi sebagai Jacob Anthony Chansley alias Jake Angeli, yang viral di media sosial karena mengenakan aksesoris kepala dengan bulu-bulu dan bertanduk.

Dilansir Channel News Asia, Senin (11/1/2021), polisi setempat telah mendakwa belasan orang setelah penyerbuan di gedung Capitol Hill AS pada 6 Januari. Chansley termasuk di antara mereka yang didakwa. 

Potret pria yang memiliki nama lain Jake Angeli itu viral di media sosial ketika ia mengenakan tanduk, bulu bulu, cat wajah, dan mengacungkan tombak yang dihiasi bendera AS saat terlibat dalam kericuhan di gedung Capitol Hill.

Menurut Departemen Kehakiman AS, Chansley menyerahkan diri ke polisi. Ia diketahui menelepon kantor FBI di Washington pada 7 Januari dan mengakui keterlibatannya.

Departemen Kehakiman AS juga menyebut dalam keterangan persnya bahwa "Dia mengatakan kepada agen 'dia datang sebagai bagian dari kelompok patriot dari Arizona, atas permintaan Presiden agar semua patriot datang ke DC pada 6 Januari".

Sementara itu, agen federal juga menangkap Adam Christian Johnson, seorang warga dari Parrish, Florida yang viral di internet karena fotonya yang tampak tersenyum dan melambai saat ia membawa mimbar Ketua DPR AS Nancy Pelosi.

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Surat Permintaan Dihapusnya Konten Terkait Kerusuhan di Capitol Hill

Disebutkan dalam laporan Tampa Bay Times, Johnson didapati menayangkan video secara live di Facebook saat ia tengah berjalan memasuki aula gedung Capitol Hill.

Namun, video tersebut tentunya telah dihapus oleh seluruh platform media sosial, termasuk laman profil Johnson. 

Sejauh ini, insiden kericuhan yang terjadi di gedung Capitol Hill AS pada 6 januari lalu telah menewaskan 5 orang, termasuk seorang petugas polisi.

Pada 9 Januari 2021, Ketua Komite Intelijen Senat Mark Warner mengirimkan surat kepada kepala eksekutif. Surat itu meminta operator seluler dan perusahaan media sosial untuk menghilangkan konten dan meta-data yang terkait dengan kerusuhan, yang meletus di Gedung Capitol Hill. 

Warner dalam suratnya juga menyebut bagaimana para perusuh meluangkan waktu untuk mendokumentasikan peristiwa tersebut dan membagikannya melalui media sosial dan pesan teks "untuk merayakan penghinaan mereka terhadap proses demokrasi kita (AS)".

3 dari 3 halaman

Infografis Rusuh di Capitol Hill AS

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.